Bantu Ultra Mikro Naik Kelas, Pegadaian Siap Sebar Bantuan Modal Rp1,5 T

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 26 Februari 2021 10:33
Bantu Ultra Mikro Naik Kelas, Pegadaian Siap Sebar Bantuan Modal Rp1,5 T
Pengusaha ultra mikro turut terimbas pandemi COVID-19.

Dream – PT Pegadaian (Persero) menyalurkan dana senilai Rp1,5 triliun untuk membantu pengusaha ultra mikro. Dana ini berasal dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk membantu pengusaha ultra mikro naik kelas.

Direktur PIP, Ririn Kadariyah berharap penyaluran pembiayaan ini bisa membantu para pengusaha ultra mikro naik kelas dan membantu mengerakkan kelesuan ekonomi yang terjadi akibat pandemi COVID-19.

“ Pemberdayaan usaha mikro itu sangat penting, salah satunya sebagai solusi akselerasi pemulihan ekonomi saat ini. oleh karena itu para pelaku usaha harus mendapatkan stimulus berupa penyediaan modal kerja serta pendampingan untuk membuat mereka naik kelas,” kata Ririn di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat 26 Februari 2021.

Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto, mengatakan banyak pelaku usaha kecil terdampak pandemi COVID-19. Mereka memerlukan suntikan dana agar bisnisnya tetap berjalan.

Perusahaan pelat merah itu menyalurkan dana Rp1,5 triliun kepada 354 ribu pengusaha ultra mikro tahun 2021. Nilainya meningkat dari Rp1,038 triliun pada 2020 yang disalurkan kepada 219 ribu nasabah.

“ Ini artinya kepercayaan pemerintah semakin meningkat,” kata dia.

1 dari 3 halaman

Disalurkan Sejak 2017

Sekadar informasi, sejak tahun 2017 Pegadaian menyalurkan UMi dalam bentuk kredit produktif dengan skema gadai dan fidusia. Mulai pertengahan 2020 khusus untuk skema gadai, debitur dapat memilih pola pembiayaan dengan prinsip konvensional atau syariah.

Selain melalui Pegadaian, penyaluran dana Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk pelaku usaha Ultra Mikro juga dilakukan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Bahana Artha Ventura (BAV).

Acara penadantangan kontrak kerja merupakan salah satu rangkaian acara Rapat Koordinasi Penyalur Pembiayaan Umi Tahun 2021 yang bertema “ Pembiayaan Ultra Mikrosebagai Solusi Akselerasi Pemulihan Ekonomi”.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

2 dari 3 halaman

Pegadaian Cetak Untung Rp2,02 Triliun di Tahun Pandemi Covid-19

Dream – PT Pegadaian (Persero) membukukan kinerja positif selama tahun penuh tantangan, 2020. Perusahaan menyatakan bisa bertahan di tengah dampak pandemi COVID-19 yang mengerem aktivitas ekonomi masyarakat.

Dikutip dari keterangan tertulis Pegadaian, Rabu 17 Februari 2021, Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto, bersyukur dengan pencapaian yang diraih oleh Perusahaan ditengah kondisi ekonomi yang kurang kondusif sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

“ Kami tentu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berterima kasih kepada seluruh nasabah yang tetap loyal kepada Pegadaian, serta terus-menerus memanfaatkan produk dan layanan Pegadaian sebagai solusi keuangan yang dihadapi di masa pandemi,” kata dia di Jakarta.

Perusahaan pelat merah ini membukukan pendapatan yang naik dari Rp17,67 triliun menjadi Rp21,96 triliun. Kemudian, asetnya meningkat 9,4 persen dari Rp65,32 triliun pada 2019 menjadi Rp71,47 triliun.

Jumlah nasabah yang dilayani juga mengalami peningkatan sebesar 22,15 persen dari 13,86 juta orang menjadi 16,93 juta orang. Omzet pembiayaan yang disalurkan terdapat peningkatan 13,34 persen dari tahun 2019 sebesar Rp.145,63 triliun menjadi Rp.165,06 triliun pada tahun 2020.

Laba perseroan pun tercatat Rp2,02 triliun pada 2020. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) pun naik dari Rp154 miliar pada 2019 menjadi Rp2,12 triliun pada 2020.

“ Penambahan penempatan dana sebagai cadangan kerugian tersebut merupakan bagian dari manajemen risiko, untuk mengantipasi kemungkinan terjadinya kerugian perusahaan di masa yang akan datang sebagai akibat penurunan kualitas pembiayaan,” kata dia.

3 dari 3 halaman

Transformasi Digital

Lebih lanjut Kuswiyoto menyampaikan bahwa selama tahun 2020 Pegadaian telah meluncurkan berbagai produk dan layanan yang membantu masyarakat dalam meningkatkan ketahanan ekonomi di masa pandemi. Program yang dilaksanakan antara lain restrukturisasi dan relaksasi kredit, Gadai Peduli dengan bunga 0 persn, serta penyaluran subsidi bunga UMKM.

Selain itu, perusahaan pelat merah juga menggelar berbagai program CSR seperti penyerahan bantuan tunai, sembako, alat kesehatan, alat pelindung diri untuk pertugas kesehatan, mobil ambulans, dan bantuan lain dalam rangka pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19.

Pegadaian juga terus melakukan transformasi digital sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Sepanjang 2020 Aplikasi Pegadaian Digital telah digunakan oleh 2,1 juta nasabah dengan 3,4 juta transaksi senilai Rp5,1 triliun.

“ Kami tentu senang, transformasi digital yang dijalankan oleh Pegadaian dapat diterima dan dimanfaatkan oleh banyak masyarakat. Selain memberikan kemudahan, akurasi, keamanan dan kecepatan transaksi, hal ini sejalan program pemerintah dalam membangun Industri 4.0,” kata dia.

Beri Komentar