Bio Farma Sudah Mulai Distribusikan Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 23 Maret 2021 12:48
Bio Farma Sudah Mulai Distribusikan Vaksin COVID-19 AstraZeneca
Vaksin yang disalurkan ini dalam bentuk multidose.

Dream – PT Bio Farma (Persero) mulai mendistribusikan vaksin AstraZeneca untuk digunakan dalam program vaksinasi nasional. Vaksin hasil kerja sama multilateral antara pemerintah Indonesia dengan COVAX/GAVI itu telah tiba di Tanah Air pada 8 Maret 2021 lalu.

Dikutip dari keterangan tertulis Bio Farma, Selasa 23 Maret 2021, Head of Corporate Communication Bio Farma, Iwan Setiawan mengatakan vaksin AstraZeneca dari COVAX akan didistribusikan ini dalam kemasan multidose.

Target dan rencana pendistribusiannya vaksin tersebut akan mengikuti ketentuan yang menjadi wewenang dari Kementerian Kesehatan. Pengaturan meliputi provinsi tujuan, jumlah vial, dan waktu pengiriman.

“ Bio Farma mengikuti instruksi dari Kementerian Kesehatan untuk pengiriman vaksin AstraZeneca ini,” kata Iwan di Bandung, Jawa Barat.

Distribusi pertama vaksin AstraZeneca sudah dimuli sejak Sabtu, 20 Maret 2021 untuk kawasan Jawa Timur dengan volume sebanyak 45 ribu vial. Disusul 5 ribu vial untuk Bali dan 5 ribu untuk Nusa Tenggara Timur.

Dua hari berselang atau pada 22 Maret 2021, vaksin AstraZeneca mulai disalurkan untuk DKI Jakarta, Riau dan Sulawesi Utara dengan masing-masing 5 ribu vial. 

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

1 dari 4 halaman

Jokowi: Vaksin AstraZeneca Bakal Dipakai di Pesantren-pesantren Jatim

Dream - Presiden Joko Widodo menyatakan vaksin Covid-19 AstraZeneca akan digunakan untuk vaksinasi di pesantren-pesantren Jawa Timur. Jokowi pun memerintahkan agar vaksin AstraZeneca segera didistribusikan.

" Segera akan digunakan di pondok pesantren-pondok pesantren yang ada di Jawa Timur," ujar Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Sidoarjo, disiarkan Channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin 22 Maret 2021.

 

 

Jokowi menyatakan sudah bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah ulama Jatim untuk membicarakan penggunaan vaksin AstraZeneca. Menurut Jokowi, para ulama menyatakan Jatim siap diberi vaksin AstraZeneca.

" Saya kira ini juga patut kita apresiasi," kata Jokowi.

Jokowi juga telah memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk segera mendistribusikan vaksin AstraZeneca. Tidak hanya untuk Jatim namun juga provinsi lain.

 

 

2 dari 4 halaman

Tinjau Vaksinasi di Sidoarjo

Jokowi hadir di Sidoarjo untuk meninjau proses vaksinasi Covid-19. Dia ingin memastikan masyarakat antusias dalam mengikuti program vaksinasi Covid-19 nasional.

" Saya juga ingin memastikan kesiapan baik dari kabupaten, rumah sakit, maupun puskesmas yang ada sehingga kita harapkan ke depan vaksinasi nasional ini, semuanya berjalan baik dan lancar," ucap Jokowi.

Vaksinasi di Sidoarjo berlangsung di Pendopo Delta Wibawa. Hadir mendampingi Jokowi yaitu Menkes Budi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua MUI Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah, serta Plh Bupati Sidoarjo Achmad Zaini.

 

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

3 dari 4 halaman

MUI Jatim: Vaksin AstraZeneca Halalan Toyyiban, Fatwa Segera Terbit

Dream - Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur menetapkan vaksin Covid-19 AstraZeneca halal. Fatwanya akan diterbitkan hari ini.

" Vaksin AstraZeneca ini hukumnya halalan dan toyyiban," ujar Ketua MUI Jatim, KH Hasan Mutawakkil Alallah, disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin 22 Maret 2021.

Kiai Hasan mengatakan, para kiai sepuh dan pengasuh pondok pesantren di Jatim juga menyatakan vaksin AstraZeneca adalah halal dan toyyib dan sudah disampaikan kepada pemerintah. Sudah seharusnya vaksin tersebut dimanfaatkan dalam program pemerintah.

" Karena tujuannya tidak lain untuk menjaga keselamatan jiwa dan rakyatnya. Tidak ada pemerintah yang akan mencelakakan rakyatnya sendiri," kata Kiai Hasan.

4 dari 4 halaman

Fatwa Halal MUI Jatim

Sehingga, MUI Jatim akan menerbitkan fatwa kehalalan vaksin AstraZeneca. Fatwa itu juga mempertimbangkan hasil audit dari LPPOM MUI.

" Insya Allah MUI sesuai hasil audit LPPOM dan juga hasil musyawarah Komisi Fatwa hari ini akan memberikan fatwa kehalalan penggunaan AstraZeneca dan keamanan penggunaannya," ucap Kiai Hasan.

Vaksin AstraZeneca akan digunakan Pemerintah untuk vaksinasi kepada para santri, ustaz, ustazah, hafiz, serta hafizah. Kiai Hasan juga menyampaikan terima kasih atas rencana tersebut.

" Mudah-mudahan ini nanti dapat ditiru oleh komponen masyarakat yang lain," ucap Kiai Hasan.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar