Netty Prasetiyani: Antisipasi COVID-19 Perlu Tindakan Cepat dan Edukasi Luas

Reporter : Daniel Mikasa
Selasa, 3 Juni 2025 14:21
Netty Prasetiyani: Antisipasi COVID-19 Perlu Tindakan Cepat dan Edukasi Luas
Surat Edaran tidak cukup jika hanya berhenti di meja birokrasi.

Menanggapi terbitnya Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan terkait kewaspadaan terhadap peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia, Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menekankan perlunya pemerintah bersikap tidak hanya tanggap, tetapi juga aktif dalam upaya perlindungan masyarakat.

“ Peningkatan kasus COVID-19 di Thailand, Malaysia, Singapura, dan Hongkong harus menjadi alarm kewaspadaan bagi Indonesia. Meski kasus dalam negeri menurun, kita tidak boleh lengah,” ujar Netty dalam siaran persnya yang diterima Parlementaria, Selasa (3/6/2025).

Menurut Netty, langkah antisipatif yang tercantum dalam Surat Edaran Kemenkes patut mendapat apresiasi. Namun, ia menegaskan bahwa pelaksanaan di lapangan jauh lebih penting, terutama dalam memperkuat sistem deteksi dini, pelaporan kasus, dan edukasi publik.

“ Surat Edaran tidak cukup jika hanya berhenti di meja birokrasi. Perlu ada percepatan koordinasi lintas sektor hingga ke level fasilitas kesehatan terdepan di lapangan,” tegas politisi PKS ini.

Netty juga menekankan perlunya strategi komunikasi publik yang tepat agar masyarakat tetap waspada namun tidak panik.

“ Edukasi soal pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, penggunaan masker bagi yang sakit, serta kesadaran untuk segera memeriksakan diri jika bergejala, harus terus digencarkan. Jangan sampai masyarakat justru abai karena merasa pandemi sudah usai,” tambahnya.

Ia juga mendorong agar pemerintah mulai memperketat pengawasan di wilayah perbatasan, seperti bandara, pelabuhan, dan jalur keluar masuk warga. “ Mobilitas warga dari satu tempat ke tempat lain, dari luar negeri ke Indonesia, itu menjadi salah satu pintu penularan Covid-19," tegasnya.

Netty menambahkan bahwa kesiapan sistem layanan kesehatan tetap harus menjadi prioritas, termasuk penyediaan fasilitas medis, tenaga kesehatan, serta alat pelindung diri (APD), terutama jika terjadi lonjakan kasus secara mendadak.

“ Kita sudah belajar banyak selama pandemi kemarin. Jangan sampai kita mengulang ketidaksiapan hanya karena terlalu percaya diri melihat tren penurunan,” tutup Netty.

Beri Komentar