Bisnis UMKM, Usaha Rentan Risiko?

Reporter : Ramdania
Jumat, 8 Agustus 2014 14:30
Bisnis UMKM, Usaha Rentan Risiko?
Memiliki usaha kecil tetap memiliki risiko. Namun, risiko ini bisa diredam dengan produk perlindungan, seperti asuransi.

Dream - Ketua Komisi Pendidikan Dewan Asuransi Indonesia Anton Lie menyatakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan bisnis yang rentan. Pasalnya usaha jenis ini merupakan usaha yang tidak boleh terganggu modalnya sedikit pun karena biasanya memiliki arus modal langsung yang diputar untuk menjalankan bisnis tiap harinya.

" UMKM ini rentan sekali, jangan sampai terganggu modalnya seperti karena kebakaran, dan lain-lain," ujar Anton di Jakarta, Kamis 7 Agustus 2014.

Untuk itu, Anton menyarankan perlunya perlindungan dalam UMKM, yaitu dengan asuransi.

" Misalnya, asuransi kebakaran ini murah hanya Rp 20 ribu setahun. Begitu ada kebakaran, langsung dapat Rp 3 juta tanpa penyidikan dulu," ujarnya.

Namun, saat ini masyarakat Indonesia, terutama golongan menengah ke bawah belum sadar pentingnya asuransi. Hal ini berbeda dengan kondisi di negara lain seperti Amerika Serikat.

" Di AS itu mereka lebih tertarik dengan asuransi dibanding tabungan. Di sini baru golongan kaya saja yang sadar asuransi, mereka punya mobil 10 dan itu diasuransikan semua," ungkapnya.

Menurut Anton, inilah pekerjaan rumah terbesar bagi Dewan Asuransi Indonesia untuk mengedukasi masyarakat agar sadar pentingnya asuransi.

" Jadi biar masyarakat tahu sebenarnya mereka mungkin sudah dapat asuransi. Misalnya, asuransi Jasa Raharja. Setiap kecelakaan itu dapat asuransi tapi jarang ada yang ngurus karena tidak mengerti. Nanti malah diambil pihak lain yang mengambil kesempatan," jelasnya.

Dewan Asuransi, lanjut Anton, tengah merancang sistem pendidikan agar lulusan yang mengerti asuransi semakin banyak. Selain itu, pihaknya juga menyelenggarakan kampanye asuransi.

" Setiap tanggal 18 Oktober nanti ada Insurance Day, jadi hari kampanye asuransi, semua pihak terkait diharapkan membantu menyosialisasikan produk asuransinya," pungkas Anton.

Beri Komentar