10 Pegawai BPK Jadi Penumpang Lion Air JT 610.
Dream - Jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di Tanjung Karawang tak hanya membuat duka bagi instansi Kementerian Keuangan. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga melaporkan sebanyak 10 orang pegawainya ikut menjadi korban dalam musibah tersebut.
Dalam keterangan tertulisnya, Sekretaris Jenderal BPK, Bahtiar Arif, pada Senin 29 Oktober 2018 menyampaikan sebanyak 10 pegawai BPK menjadi penumpang Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.
Dikutip dari keterangan tertulis BPK, ke-10 pegawai BPK yang menjadi penumpang pesawat nahas itu adalah:
1. Harwinoko
2. Martua Sahata
3. Dicky Jatmika
4. Achmad Sobih Inajatullah
5. Imam Riyanto
6. Yunita Sapitri
7. Yoga Perdana
8. Resky Amalia
9. Yulia Silviyanti
10. Zuiva Puspitaningrum
" Kami turut berduka cita atas kejadian ini," kata Bahtiar.
Dia juga mengatakan pihaknya akan memantau perkembangan berita jatuhnya pesawat lebih lanjut.
" Terutama, terkait dengan pegawai BPK yang menjadi penumpang di pesawat (yang) dimaksud," kata Bahtiar.
Dream – Ada 20 pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang menjadi penumpang pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang. 20 Orang itu berasal dari berbagai divisi di Kementerian yang dipimpin Sri Mulyani
“ Dari data sementara yang kami kumpulkan, ada 20 orang,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti kepada Dream, Senin 29 Oktober 2018.
Nufransa mengatakan 20 orang ini terdiri atas 3 orang pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPNKL) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, 5 orang Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara, serta 12 orang Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di Bangka Belitung.
Beredar daftar nama penumpang Lion Air JT 610. Tentang kabar ini, Nufransa masih mengkonfirmasinya.
“ Dari nama-nama yang beredar, masih kami konfirmasi dengan manifes pesawat,” kata dia.
(ism)
Dream - Pesawat Lion Air dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan JT-610 jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pesawat yang jatuh ini menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8.
Penggunaan pesawat ini diumumkan Lion Air pada Juli 2017. Lion Air mengklaim pesawat Boeing 737 Max 8 bisa terbang lebih lama tanpa mengisi bahan bakar dengan jangkauan terbang mencapai 7 jam 30 menit.
Public Relation Manager Lion Air Grup, Andy M Saladin, kala itu, mengklaim pesawat ini memiliki fitur double winglet. Mesin Boeing 737 Max 8 mampu meredam suara mesin sebesar 40 persen.
Selain digunakan untuk Lion Air, tiga unik pesawat itu juga akan digunakan untuk Malindo Air di Malaysia.
Pesawat Boeing 737-Max 8 punya bobot kosong yang lebih ringan dan berat lepas landas maksimum yang lebih ketimbang A320neo. Bobot maksimat pesawat ini menjapai 82 ton.
Sementara untuk kecepatan, pesawat ini mampu mencapai 842 kilometer per jam, atau 0,70 mach.
Kepala Komisi Nasional Kesemalatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menyebut, pesawat Lion Air JT-610 itu tergolong baru. Pesawat itu baru digunakan Lion pada Agustus 2018.
" Jam terbangnya baru 800 jam," ujar Soerjanto.
Kepala Basarnas, Marsekal Muhammad Syaugi mengatakan, pesawat yang ditumpangi total 189 orang ini saat ini kondisinya tenggelam di peraian Tanjung Karawang.
Dream - Bhavye Suneja, kapten pilot Lion Air JT-610, yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi 29 Oktober 2018, diketahui sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang.
" Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan copilot Harvino telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang, ujar Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis.
Selain Bhavye dan Harvino, enam awak kabin lainnya yang bertugas pada pesawat Lion Air yang jatuh itu adalah Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
Danang menambahkan, Lion Air sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan berkerjasama dengan instansi terkait serta semua pihak sehubungan dengan kejadian ini.
Terkait dengan kejadian ini Lion Air membuka crisis center di nomor telepon 021-80820000 dan untuk infomasi penumpang di nomor telpon 021-80820002. " Kami akan terus memberikan informasi terbaru sesuai perkembangan lebih lanjut" .
(ism)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik