Pemandangan Burj Al Arab (insert, Burj Al Arab Mini Dari India)
Dream - Mulai saat ini, Anda hendaknya hati-hati membangun rumah dengan mencontek desain dari bangunan ternama. Pengalaman dari seorang pemilik rumah di India bisa menjadi pelajaran penting.
Mengutip laporan Arabian Business, Rabu, 6 Agustus 2014, perusahaan pengembang asal Dubai, Jumeirah Group, yang juga pengembang hotel ternama Burj Al Arab mengancam mengambil tindakan hukum terhadap pemilik rumah di India. Masalah bermula saat si pemilik rumah membangun rumahnya menyerupai Hotel Burj Al-Arab.
Jumeirah mengklaim pemilik rumah di India itu membangun rumahnya, tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada pengembang yang memegang hak cipta desain bangunan.
Rumah yang disebut merupakan versi mini Burj Al-Arab itu beredar di situs media sosial dalam beberapa pekan terakhir. Bangunan yang terletak di Punjab itu diyakini telah didirikan beberapa tahun yang lalu.
Jumeirah Group adalah pengembang yang telah membangun hotel mewah Burj Al-Arab setinggi 280 meter, di pulau buatan di lepas pantai Dubai pada tahun 1999.
Diyakini, pemilik rumah di India itu tidak meminta persetujuan sebelum membangun rumahnya. Meskipun departemen hukum Jumeirah telah mengetahui hal ini, juru bicara resmi grup pengembang menolak berkomentar.
Sementara itu, kepada Arabian News, CEO Jumeirah Group, Gerald Lawless, mengatakan perusahaannya pernah didatangi pengusaha asal Las Vegas agar diberi izin membangun replika Burj Al-Arab dua tahun yang lalu.
" Kami memiliki hak desain dan hak desain arsitektur atas Burj Al-Arab. Jadi Anda tidak bisa seenaknya mendirikan bangunan yang mirip tanpa izin," papar Lawless. " Kami hanya ingin menjaga Burj Al-Arab tetap unik di mata dunia." (Ism)