Ilustrasi Mati Lampu. (Foto: Shutterstock)
Dream – Sejumlah wilayah Jakarta dan Bekasi mengalami pemadaman listrik. Hal ini terjadi setelah hujan deras yang mengguyur dua wilayah ini.
Malah, tadi siang ada beberapa daerah yang terkena pemadaman listrik. PT PLN (Persero) meminta maaf kepada masyarakat yang terkena pemadaman listrik.
Vice President Public Relation PLN, Dwi Suryo Abdullah, mengatakan pemadaman listrik yang sempat terjadi disebabkan oleh gangguan yang terjadi di Gardu Induk Jatirangon, Bekasi, Pondok Kelapa, dan Duren Tiga.
" Gangguan yang menyebabkan padamnya sebagian pelanggan tersebut diakibatkan adanya gangguan Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET 500 kV jalur Bekasi-Cawang, Cawang-Muara Tawar, Cibinong-Bekasi)," kata Abdullah di Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Minggu 3 November 2019.
Dia mengatakan pihaknya tengah melakukan upaya pengecekan dan perbaikan untuk mempercepat pemulihan sistem kelistrikan. Dikatakan bahwa saat ini pelanggan listrik di Cawang sudah kembali normal listriknya.
“ Kami akan segera memberitahukan setiap perkembangan terkait proses recovery tersebut,” kata dia. (mut)
Dream - Padamnya listrik di sebagian Pulau Jawa pada Minggu 4 Agustus 2019 berbuntut panjang. Kini, dua pemilik ikan koi, Ariyo Bimmo dan Petrus Bello, menggugat PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Ariyo dan Petrus merasa dirugikan, sebab pemadaman listrik selama berjam-jam membuat ikan koi peliharaan mereka mati. Mereka telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
![]()
" Akibat pemadaman listrik, aerator kolam ikan penggugat tidak berfungsi dan menyebabkan kematian ikan koi milik para penggugat," kata pengacara Ariyo dan Petrus, David Tobing, Kamis 8 Agustus 2019.
Gugatan Ariyo dan Petrus tercatat nomor register 08/Pdt.GS/2019/PN.JKT.SEL dan 09/Pdt.GS/2019/PN.JKT.SEL.
David mengatakan, aerator berfungsi menghasilkan gelembung udara oksigen bagi ikan koi.
" PLN telah melakukan perbuatan melawan hukum karena tidak melaksanakan kewajiban hukumnya untuk menyediakan tenaga listrik yang memenuhi standar mutu dan keandalan yang berlaku serta memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada konsumen dan masyarakat," ujar David.
David menambahkan, PLN juga telah melanggar hak subyektif konsumen, yaitu hak untuk mendapat tenaga listrik secara terus menerus dengan mutu dan keandalan yang baik sebagaimana ketentuan Pasal 29 ayat (1) huruf b UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
" PLN harus bertanggung jawab dengan memberikan ganti kerugian kepada para penggugat selaku konsumen, hal ini pun telah diatur secara tegas dalam Pasal 19 ayat (1) UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen," ujar dia.
David menguggat PLN dengan biaya kerugian material sebesar Rp1,925 juta dan Rp9,200 juta.
Dream - PT PLN (Persero) memastikan putusnya aliran listrik massal pada akhir pekan lalu bukan dikarenakan pohon sengong. Plt Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani mengatakan pemicu gangguan tidak bisa disebabkan satu faktor saja.
" Jadi kalau persoalan pemadaman listrik kemarin (pohon sengon) itu bukan penyebab kita, jadi mohon izin berikan kami waktu untuk melakukan investigasi untuk melakukan assesement menyeluruh," kata Sripeni di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2019 dikutip Dream dari Liputan6.com.
Sripeni mengatakan perusahaan belum bisa memastikan penyebab utama gangguan listrik di beberapa daerah tersebut.
Persoalan putusnya aliran listrik, lanjutnya, untuk sistem kelistrikan di Jawa terlalu kompleks. Dalam sistem kelistrikan untuk Jawa dan Bali ada sekitar 250 pembangkit, 500 gardu induk, 5.000 kilo meter (Km) Sirkuit transmisi 500 kilo Volt (kV) dan 1000 Km transmisi 150 kV.
Sripeni menyampaikan permohonan maaf karena sampai saat ini belum bisa menyampaikan penyebab pemadaman listrik akhir pekan lalu itu.
" Saya mohon maaf sampai saat ini mohon izin tidak bisa menyampaikan apa sebenernya karena ini sangat kompleks izin yaa mohon diberi waktu," katanya.
Proses investigasi penyebab sirkuit utara Ungaran-Pemalang sistem Jawa Bali 500 kilo Volt (kV) terputus akan dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak. Untuk itu, PLN meminta izin agar diberikan waktu untuk melakukan penelaahan mencari sumber penyebab pemadaman.
" Jadi mohon izin berikan kami waktu untuk melakukan investigasi untuk melakukan assesment menyeluruh," tandasnya.
Dream - Direktur Pengadaan Strategis II PT PLN (Persero), Djoko Raharjo Abumanan, mengatakan pembayaran kompensasi kepada pelanggan terdampak listrik padam tidak akan mengandalkan subsidi APBN.
Perusahaan rencananya akan menggunakan dana internal perusahaan untuk menutup kompensasi yang jumlahnya ditaksir mencapai sekitar Rp1 triliun.
" Iya, makanya harus hemat nanti," ujar Djoko, dikutip dari Liputan6.com.
Djoko mengatakan perseroan harus mengerem pengeluaran demi membayarkan dana kompensasi ke pelanggan sebesar Rp839 miliar.
Salah satu cara yang akan ditempuh PLN adalah memotong gaji pegawai.
" Gaji pegawai kurangi, karena gini, di PLN itu namanya merit order, kalau kerja enggak bagus potong gaji," kata dia.
Menurut Djoko, langkah tersebut harus ditempuh mengingat sistem penggajian di PLN mendasarkan pada kinerja pegawai. Terkait besaran potongan, dia belum bisa memberikan keterangan.
Sementara potongan bukan diterapkan atas gaji pokok namun tunjangan berdasarkan prestasi. Potongan tersebut berlaku untuk semua pegawai.
" Namanya T2-nya diperhitungkan, jadi gini, PLN ada tiga (jenis gaji), T1 gaji dasar, T2 kalau prestasi dikasih, kalau kayak gini nih kena semua pegawai," kata dia.
(Sah, Sumber: Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono)
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Dulu Cupu Sekarang Suhu, Kiky Saputri Tantang Menteri Tanding Padel
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Riset: Si Paling AI, Orang Indonesia Ngebet Liburan Mancanegara pada Tahun 2026


Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun