Dream - Peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 pada bulan Juni lalu membuat geger publik yang membuat sejumlah layanan publik terganggu. Ternyata serangan ransomware itu juga membuat data proyek infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) turut hilang.
Tak hanya itu, data Proyek Strategis Nasional (PSN) juga ikut hilang. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Abdul Muis.
Abdul Muis mengatakan hilangnya data PDNS 2 tersebut berdampak cukup signifikan, khususnya untuk sertifikasi tenaga kerja konstruksi.
" Ada (PSN), yang di IKN juga ada," Abdul Muis dikutip dari Merdeka.com, Rabu, 24 Juli 2024.
Insiden itu juga sedikit berpengaruh terhadap proses pengadaan barang hingga lelang (tender). Namun, jumlahnya tidak terlalu banyak lantaran mayoritas proyek sudah rampung terselesaikan.
Atas kejadian tersebut, Kementerian PUPR yang tadinya bertumpu pada sistem informasi digital kembali ke cara manual. Abdul mengatakan, cara itu terpaksa ditempuh lantaran proses lelang maupun kontrak pengerjaan proyek dikejar batas waktu alias deadline.
" Kalau kita enggak segera mengambil keputusan ke manual, maka waktu akan habis. Tentu itu akan menjadikan pembangunan infrastruktur di IKN akan mundur," ungkap Abdul.
Pembobolan PDNS 2 juga membuat proses sertifikasi badan usaha maupun sertifikasi tenaga kerja konstruksi yang dilakukan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja (LPJK) kembali manual.
ujar Abdul Muis.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN