Ilustrasi Kolam Renang.
Dream - Kebijakan lockdown tak jarang membuat masyarakat jenuh karena harus berdiam diri di rumah. Untuk mengusir kejenuhan, setiap orang akan melakukan apapun termasuk merogoh kocek agar bisa keluar rumah.
Dikutip dari Straits Times, Rabu 29 April 2020, seorang pria Inggris yang tinggal di Singapura, rela merogoh kocek 10 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp108,33 juta agar bisa berenang. Orang yang tak disebutkan namanya ini ingin mengisi waktu luangnya dengan berenang di apartemen karena tak bisa keluar rumah.
Langkah pertama yang dilakukannya adalah mencari properti di sekitar tempat tinggalnya untuk disewa.
Seorang agen real-estate di Singapore Realtors Inc, Lestter Chen, mengatakan ekspatriat tersebut awalnya ingin menyewa sebuah bungalow di Sentosa Cove, sebuah kawasan elit di pulau Sentosa. Namun harga sewa bulanannya dianggap terlalu tinggi.
" Saya bertanya kepada ekspatriat itu mengapa ia ingin menyewa bungalow. Apakah karena lockdown di rumahnya?" tanya Chen kepada orang yang menolak mengungkapkan identitas pribadinya tersebut.
" Pria tersebut menjawab bahwa ia hanya ingin menggunakan kolam renang karena kolam renang di apartemennya ditutup karena lockdown," lanjut Chen, seperti dikutip dari Straitstimes.com.
Ekspatriat itu juga menginginkan kolam renang di rumah yang bernuansa Bali. Chen akhirnya menawarkan penyewaan hanya bagian kolam renang dari bungalow tersebut.
" Saya berbicara dengan pemilik bungalow dan kami sepakat untuk menyewakan kolam dan taman dengan dua syarat,” kata dia.
Pertama, ekspatriat hanya diizinkan sewa jangka pendek selama tiga bulan. Kedua, kalau ada orang lain yang ingin sewa bungalow, perjanjian berakhir.
Kedua pihak telah menandatangani kesepakatan pada Minggu lalu. Sementara itu, bagian rumah akan dikunci untuk mencegah ada pihak lain yang masuk sembarangan. Sedangkan pria penyewa dan keluarganya dapat masuk melalui akses pintu gerbang samping.
Bungalow dengan gaya Bali tersebut hanya berjarak 10 menit berjalan kaki dari apartemennya.
Chen mengatakan, ia sempat mendapat permintaan penyewaan bungalow serupa di Sentosa Cove dengan opsi hanya menyewa kolam renang pribadi dan kebun. Namun opsi tersebut tidak tersedia bagi orang Singapura asli.
" Saya sudah menyewakan kantor, pabrik, apartemen dan bungalow. Tetapi tidak pernah hanya fasilitas rumah. Ini adalah pengalaman pertama," jelas Chen.
Singapura sendiri telah memasuki minggu keempat masa lockdown yang akan diperpanjang hingga 1 Juni 2020. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengurangan lonjakan kasus virus corona yang terjadi di Singapura, sehingga orang dilarang berkeliaran di luar.
Kebijakan lockdown ini mengharuskan fasilitas umum seperti ruang olahraga dan pusat kebugaran pun ditutup. Demikian pula fasilitas yang ada di kondominium untuk mencegah adanya perkumpulan orang.
Selain itu, bagi warga yang melanggar kebijakan lockdown akan dikenakan denda, hukuman penjara atau penarikan izin kerja bagi mereka yang tidak patuh hukum.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal