Deretan Fakta Vaksinasi Covid-19 Berbayar Kimia Farma

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 12 Juli 2021 16:45
Deretan Fakta Vaksinasi Covid-19 Berbayar Kimia Farma
Mulai dari harga sampai pelaksanaan yang ditunda.

Dream – Vaksinasi Covid-19 kini ada opsi berbayar. PT Kimia Farma Tbk menjadi salah satu penyelenggara vaksinasi Covid-19 berbayar.

Rencananya, Vaksinasi Gotong Royong Individu ini akan dimulai hari ini, Senin 12 Juli 2021. Namun, pelaksanaannya ditunda dengan alasan akan memperpanjang sosialisasi vaksinasi Covid-19.

Rencana vaksinasi Covid-19 pun menuai kritik. Salah satunya dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Lembaga ini menilai vaksinasi berbayar tidak etis dilakukan karena saat ini sedang berlangsung pandemi Covid-19. Program ini bisa saja membuat masyarakat malas untuk divaksinasi.

Berikut ini adalah sederet fakta tentang vaksinasi Covid-19 yang berbayar.

1 dari 3 halaman

Perluasan dari Vaksinasi Gotong Royong

Vaksinasi Covid-19 berbayar ini merupakan perluasan dari Vaksinasi Gotong Royong. Menurut amanat Permenkes 19 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, ketentuan program Vaksinasi Gotong Royong ini diperluas tidak hanya untuk badan usaha atau badan hukum.

Juru bicara PT Bio Farma Tbk, Bambang Heriyanto, mengatakan, vaksinasi Covid-19 ini diberikan kepada masyarakat yang ingin mendapatkan akses vaksinasi melalui pelayanan kesehatan dengan cepat.

Harga Rp400 Ribuan Sekali Suntik

Harga vaksinasi Covid-19 berbayar ini telah ditetapkan sudah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm melalui Penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin COVID-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan untuk Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.

Harga vaksin per dosisnya senilai Rp321.660 dan harga layanannya Rp117.910. Total harga penyuntikan satu dosis vaksin Covid-19 senilai Rp439.570. Untuk dua kali penyuntikan, total harganya senilai Rp879.140.

2 dari 3 halaman

Gunakan Vaksin Sinopharm

Kimia Farma menggunakan vaksin Sinopharm dan mengklaim vaksin ini aman. Jumlah vaksin yang disediakan sebanyak 1,5 juta dosis.

Perusahaan pelat merah itu melayani vaksinasi Covid-19 di 8 klinik pelayanan kesehatan miliknya yang tersebar di enam kota. Untuk tahap pertama, disediakan 5 ribu dosis vaksin Covid-19 untuk masing-masing titik vaksinasi Covid-19.

Bisa Dilakukan Swasta

Vaksinasi Gotong Royong Individu ini tak hanya dilakukan oleh BUMN. Pihak swasta juga bisa melayani vaksinasi Covid-19 berbayar.

Kalau ada klinik swasta yang siap, pelayanan vaksinasi Covid-19 ini bisa dilakukan. “ Engggak melulu oleh BUMN, fasyankes lain yang swasta juga dibuka,” kata Bambang, dikutip dari konferensi pers virtual Kimia Farma, Minggu 11 Juli 2021.

3 dari 3 halaman

Dikritik YLKI

Dikutip dari Liputan6.com, YLKI mendesak agar Vaksinasi Gotong Royong dibatalkan. Lembaga ini meminta kebijakan dikembalikan semula, yaitu yang membayar adalah pihak perusahaan, bukan individual.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, menyebut program ini bisa membuat masyarakat semakin malas untuk vaksinasi Covid-19. Dikatakan bahwa vaksinasi gratis saja tidak mau, apalagi yang bayar.

Tak hanya itu, vaksinasi berbayar ini juga menimbulkan persepsi bahwa vaksin gratis yang disediakan pemerintah itu kualitasnya jelek.

“ Vaksin berbayar juga bisa menimbulkan distrust pada masyarakat bahwa yang berbayar dianggap kualitasnya lebih baik, dan yang gratis lebih buruk kualitasnya,” kata Tulus.

Ditunda

Pelayanan vaksinasi Covid-19 ini ditunda. Alasannya, Kimia Farma ingin memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi Covid-19 berbayar.

“ Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya,” kata Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Ganti Winarno, kepada Liputan6.com.

Beri Komentar