Potongan Semangka Di Paket MBG/ Foto: TikTok @happyeverafter702.
DREAM.CO.ID - Program makan bergizi gratis (MBG) sejak dicanangkan oleh Presiden Prabowo, disambut baik oleh banyak pihak. Terutama para pelajar yang masih membutuhkan asupan makanan kaya gizi agar bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Maksud dari program MBG memang baik, yaitu memenuhi kebutuhan gizi optimal anak-anak Indonesia, tapi sayang ada yang praktiknya penyajian makanan kadang tidak sesuai dengan standar. Mulai dari keamanan, porsi, hingga rasa.
Salah satu yang sedang viral dan tengah jadi perbincangan adalah potongan buah semangka dalam paket MBG di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam video yang diunggah di akun TikTok @happyeverafter702.
Tampak depan, potongan semangka tersebut terlihat normal, seperti sajian semangka pada umumnya yang dibuat berukuran kecil agar mudah digenggam.
Ternyata saat dilihat lebih dekat, cukup mengagetkan karena potongannya sangat tipis bahkan seperti kartu ATM.
Murid-murid yang ada di kelas dan mendapat paket makanan MBG tersebut bahkan sampai tertawa saat melihat kondisi semangka versi kartu ATM tersebut, karena super tipis.
Untuk menu makanan yang disajikan di kelas ini sekilas juga tampak kurang menarik. Berupa nasi putih, orek tempe, salada, dan tahu telur kukus.
Tentu saja video ini langsung ramai diserbu komentar pedas warganet. Kritikan pun bermunculan.
“ Setipis kepercayaan rakyat pada pemimpin nya😂," tulis @Muzdalifah.
“ Bingung... mau protes, tp itu gratis. mau dimakan, tp ga napsu. mau dibuang, tp mubazir. hadeuhhh," respons @eneng aja.
“ Ada Rasa rasa Korupsinya 🥰," komentar @Oemar_rifa'ie.
“ Parah bayar pajak mahal2 dapetnya kripik semangka," tulis @gandhen03.
Advertisement
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun