Dirut BPJS Kesehatan Bantah Kolaps, Tapi....

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 11 Maret 2016 13:46
Dirut BPJS Kesehatan Bantah Kolaps, Tapi....
BPJS membantah jika neraca keuangan perusahaan tengah kesulitan. Namun memang masih ada....

Dream - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Fahmi Idris membantah anggapan yang menyebutkan perusahaannya tengah mengalami kesulitan atau collapse.

“ Bapak Presiden sangat memberikan perhatian karena ini harus menjadi opini yang jangan sampai membuat gelisah baik itu rumah sakit, kemudian tenaga kesehatan,” kata Fahmi mengutip laman Setka, Jumat, 11 Maret 2016.

Fahmi menegaskan neraca keuangan perusahaan baik pemasukan maupun pengeluaran dalam kondisi sehat. Bahkan tidak ada masalah sama sekali.

Selama ini, BPJS mengaku sumber pemasukan perusahaan berasal dari dua sumber salah satunya iuran peserta. Diakui Fahmi, iuran dan pengeluaran memang masih missmatch karena dasar perhitungan masih menjadi rekomendasi dari Dewan Jaminan Sosial Nasional.

" Kalau bahasanya kurang lebih underpricing dari iuran yang diharapkan," katanya.

Namun Fahmi menegaskan, pengalaman BPJS sejak berdirinya Askes 48 tahun lalu sudah mengkalkulasi agar program ini tetap berjalan dengan mencari sumber pemasukan lain.

Baca juga: Iuran BPJS Resmi Naik 1 April 2016

Dalam rancanganya terdapat dua pilihan terkait missmatch iuran peserta. Pertama mengurangi manfaat yang diterima peserta. Pilihan ini dipastikan takkan ditempuh BPJS karena dikhawatirkan akan terjadi social cost yang besar.

" Masa orang cuci darah kemudian mulai besok dikurangi. Itu tidak kita pilih," ujarnya.

Pilihan kedua adalah menaikkan iuran sehingga match dengan pengeluaran.

" Isu BPJS kolaps itu tidak benar adanya karena balance sheet-nya sudah kita hitung antara pemasukan dan pengeluaran di tahun 2016 ini mendekati dengan apa yang kita perkirakan,” pungkas Fahmi.

Beri Komentar