Dompet Dhuafa Targetkan Penghimpunan Dana Capai Rp144 Miliar di Ramadan 2023

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 16 Maret 2023 14:46
Dompet Dhuafa Targetkan Penghimpunan Dana Capai Rp144 Miliar di Ramadan 2023
Dompet Dhuafa menargetkan penghimpunan dana selama Ramadan 1444H mencapai Rp144 miliar.

Dream - Lembaga filantropi Dompet Dhuafa menargetkan penghimpunan dana selama Ramadan 1444 H mencapai angka Rp144 miliar. Dengan tujuan semakin banyak penerima manfaat yang tersalurkan bantuannya.

“ Target penghimpunannya memang kita ada di angka Rp144 miliar,” kata Ketua Ramadan Dompet Dhuafa, Suci N Qadarsih, saat ditemui dalam acara Gathering Warrior of Kindness di Jakarta, Rabu 15 Maret 2023.

Suci menyebut, setidaknya dari penghimpunan dana tersebut, Dompet Dhuafa dapat menyasar 200 ribu penerima manfaat.

“ Menargetkan ada penerima manfaat yang tersalurkan itu sampai 200 ribu penerima manfaat,” lanjutnya.

1 dari 4 halaman

Suci menjelaskan, dana yang digunakan untuk kegiatan Ramadan nanti sudah disiapkan selama setahun ke belakang, yang merupakan bagian dari dana pemberdayaan selama satu tahun. 

“ Jadi memang persiapan kita untuk pemberdayaan selama satu tahun. Bukan hanya Ramadan saja tapi juga dari program-program kita selama satu tahun,” terang Suci.

Suci menyebut, Ramadan menjadi momentum besar karena 60 persen transaksi banyak dilakukan di Ramadan.

“ Sehingga momentum ini menjadi momentum besar bagi banyak masyarakat untuk berzakat di Dompet Dhuafa,” ungkapnya.

2 dari 4 halaman

Program Ramadan dari Dompet Dhuafa beberapa diantaranya mencakup Parcel Ramadan, Zakat Fitrah, Berbagi Buka Puasa, Sedekah Yatim hingga Sedekah Quran.

Lembaga yang kini menginjak usia 30 tahun pada 2 Juli 2023 itu mempunyai konsep M2M, yakni Mustahik Move to Muzakki. Penerima manfaat tidak hanya sekadar mendapatkan uang, namun mereka diberikan pemberdayaan dengan berbagai program pelatihan.

“ Kita juga memberikan pemberdayaan, memberikan pelatihan mereka. Agar mereka lebih berdaya dan sustain,” ujar Suci.

 

3 dari 4 halaman

5 Organisasi Pengelola Zakat Terbesar di Indonesia, Himpunan Dana Sampai Ratusan Miliar

Dream - Tak hanya lewat pemerintah, upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia juga menjadi salah satu perhatian dari Organisasi Pengelola Zakat (OPZ). Dikenal sebagai Lembaga Filantropi, Indonesia ternyata memiliki beberapa OPZ yang mengelola dana hampir setengah triliun rupiah.

Peneliti dari Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS), Tira Mutiara mencatat pengumpulan zakat nasional oleh gabungan dari seluruh OPZ dari provinsi dan Kota/Kabupaten sampai tahun 2021 telah mencapai sekitar 14,1 miliar. 

" Ini masih jauh dari potensi, kalau Baznas mengeluarkan bahwa potensi zakat atau ZIS (zakat, infak, sedekah) sebesar Rp327 miliar," kata  Tira dalam Peran Filantropi dalam Kemiskinan Serta Digitalisasi di Dunia Filantropi di Jakarta, Rabu, 22 Februari 2023.

Dana yang terhimpun tersebut digunakan Lembaga Amil Zakat untuk menghidupkan program-programnya yang diharapkan bisa membantu pemerintah dalam mengurangi kemiskinan.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia yang masuk kategori miskin pada September 2022 sebesar 9,57 persen atau sebanyak 26,36 juta orang.

4 dari 4 halaman

Data yang dihimpun lembaga yang didirikan dan bernaung dibawah Yayasan Dompet Dhuafa itu juga menunjukan ada lima OPZ denga penghimpunan dana terbesar di Indonesia sejak tahun 2012 hingga 2021.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) milik pemerintah menjadi yang terbesar di Indonesia dengan total penghimpunan dana sampai 2021 mencapai Rp517,6 miliar, tumbuh 29,6 persen dari tahun 2012.

Disusul Dompet Dhuafa yang mampu menghimpun dana mencapai Rp413,7 miliar, dengan angka pertumbuhan sekitar 7,9 persen dari tahun 2012.

Selanjutnya ada Rumah Zakat dengan penghimpunan dana mencapai Rp310,2 miliar. Disusul oleh Rumah Yatim di urutan ke-4 dan serta YBM BRILiaN di posisi ke-5. Namun tidak disebutkan berapa capaian penghimpunan dana dari lembaga filantropi tersebut.

" Ini lima OPZ yang mungkin sekarang sangat berperan, program-programnya udah keren untuk mengentaskan Kemiskinan karena penghimpunannya sudah sangat besar, tinggal bagaimana mengelola program-program itu," ungkap Tiara.

Beri Komentar