Tak Mau Bayar Usai Keramas, Presenter Cantik Dikunci di Salon

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 17 Oktober 2017 19:15
Tak Mau Bayar Usai Keramas, Presenter Cantik Dikunci di Salon
Begini ceritanya.

Dream – Sebuah video viral di jejaring sosial Taiwan dan Thailand. Video ini menunjukkan seorang pembawa berita Taiwan, Huang “ Vivi” Ruowei, yang berdebat dengan staf salon rambut Phoenix at One di Siam Square, Bangkok.

Dikutip Dream dari laman Shanghaiist, Selasa 17 Oktober 2017, perdebatan itu terjadi karena Vivi enggan membayar ongkos keramas sebesar 250 bath atau sekitar Rp101 ribu. Dia menolak membayar karena staf salon membilas rambutnya dengan air dingin.

Dalam video brdurasi sepuluh menit itu terlihat, pemilik salon, Jay Phoenix, menepis ponsel Vivi ketika wanita itu berusaha merekam perdebatan. Video ini telah ditonton sebanyak 8 juta kali, dibagikan sebanyak 78 ribu kali.

Setelah video menjadi viral, Vivi memberi penjelasan melalui Facebook. Dia mengaku memesan jasa salon itu bersama seorang teman. Kata dia, semula biayanya Rp101 ribu, namun saat dia datang ongkosnya membengkak menjadi 350 bath atau setara Rp142 ribu.

Belum lagi AC yang tidak berfungsi dan rambutnya dibilas dengan air dingin. Vivi dan temannya tidak senang dengan layanan salon itu, lalu menolak membayarnya.

1 dari 1 halaman

Dikunci di Dalam Salon

Dikunci di Dalam Salon © Dream

Lain lagi dengan penjelasan staf salon Phoenix at One yang menyebut teman Vivi meminta staf untuk berhenti membilas rambut karena airnya dingin.

Sehingga Vivi harus membayar 350 bath. Staf salon kemudian memberikan diskon, sehingga Vivi hanya diminta membayar 250 bath. Namun Vivi tetap menolak membayar.

Sementara, Vivi malah mengklaim staf salon mengunci mereka sampai membayar biaya salon.

Ternyata, mereka mengalami miskomunikasi karena masalah bahasa. Netizen meminta kedua belah pihak saling meminta maaf, terutama Vivi yang harus menjaga sikap di negeri orang.

Usut punya usut, ada alasan Vivi tak mau membayar biaya salon ketika layanan mengecewakan. Di Taiwan, pelanggan berhak tak membayar jika layanan salon buruk.

Beri Komentar