Dulu Rela Jual Maskawin demi Bisnis Tak Bangkrut, Kini Pengusaha Pecel Lele Ini Mampu Buka 19 Cabang, Omzetnya Tembus 650 Persen

Dream - Membangun usaha memang tak mudah, ada lika-liku di setiap kisah para pebisnis. Seperti cerita Gianto pemilik Pecel Lele Sambal Rampai yang tak menyangka kini mempunyai 19 cabang.

Dulunya usaha kuliner itu hanya bermula dari warung tenda sederhana di depan kolong jembatan layang Slipi, Jakarta Barat, pada akhir 2018.

Hobi Gianto sendiri yakni memang suka memasak dan membuat sambal. Jika ada istilah hobi yang dibayar, lain halnya dengan Gianto yang menjadikan hobi tak hanya sekadar dibayar namun mampu mempekerjakan karyawan yang saat ini berjumlah 110 orang.

Jual Maskawin Demi Mempertahankan Usaha

Mengembangkan usaha bersama istri sejak 2018, di tahun 2019 Gianto mulai melakukan penjualan secara online, salah satunya melalui platform GoFood.

“Karena saat awal konsep usaha saya bersama istri kan berada di bawah jembatan sehingga kami berpikir mungkin pelanggan kurang nyaman. Maka, kami memutuskan di awal 2020 hanya menerima pesanan lewat GoFood dan take away,” ungkap Gianto dalam keterangan yang diterima Dream, dikutip Jumat, 28 Oktober 2022.

Sepanjang perjalanan dalam membangun usahanya, ada momen terberat harus ia hadapi terjadi saat awal pandemi Covid-19. Di mana Gianto terpaksa menjual maskawin demi mempertahankan usahanya. 

Omzet Meningkat 650 Persen

Namun, karena sikap gigih dan berani Gianto, membuat usaha Pecel Lele Sambal Rampai dapat bangkit kembali. Dia mulai mengoptimalkan kembali penjualan online di GoFood.

“Lalu, saya juga giat belajar dalam membangun usaha dan berjejaring dengan sesama pemilik usaha kuliner dalam komunitas Partner GoFood (KOMPAG) secara online. Hampir semua edukasi yang diberikan oleh GoFood kami coba terapkan, seperti ikut promo dan bagaimana memasang foto menu yang menarik,” ungkapnya.

Tak main-main hasil dari penjualan online tersebut, berawal dari pemasukan sekitar 2 juta rupiah per bulan, omzet Pecel Lele Sambal Rampai dapat meningkat sebesar 650 persen.