Ekonomi RI Tumbuh Berkat Para `Penggila Shopping`

Reporter : Kurnia
Rabu, 5 Agustus 2015 16:40
Ekonomi RI Tumbuh Berkat Para `Penggila Shopping`
Pulau Jawa masih menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal II-2015.

Dream - Kebiasaan gila belanja selama ini paling banyak dihindari masyarakat. Namun aktivitas belanja inilah yang telah menjaga ekonomi Indonesia tetap tumbuh.

Data pertumbuhan ekonomi terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu, 5 Agustus 2015 menunjukan kontribusi terbesar Produk Domestik Bruto Kuartal II-2015 berasal dari komponen Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 4,97 persen. Komponen pengeluaran merupakan yang tertinggi dibandingkan investasi maupun belanja pemerintah.

Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMBT) mencatat kontribusi sebesar 3,55 persen dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (P-KP) sebesar 2, 28 persen. Sedangkan komponen lainnya mengalami pertumbuhan negatif.

Kepala BPS, Suryamin menjelaskan, struktur PDB Indonesia menurut pengeluaran pada triwulan II 2015 tidak menunjukkan perubahan berarti.

" Aktivitas permintaan terhadap barang dan jasa masih didominasi oleh komponen PK-RT yang mencapai 54,67 persen dari PDB Indonesia atas dasar harga berlaku," kata Suryamin.

PDB mencatat PDB Indonesia atas harga dasar berlaku mencetak angka Rp 2.867 triliun sepanjang kuartal II-2015. Sedangkan atas harga konstan 2010 mencapai Rp 2.239 triliun.

Nilai PDB didukung hampir semua lapangan usaha kecuali pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 5,87 persen.

Pertumbuhan tertinggi dicetak sektor jasa pendidikan sebesar 12,16 persen, diikuti informasi dan komunikasi sebesar 9,56 persen dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 8,16 persen.

Sementara untuk Impor Barang dan Jasa tercatat berkontribusi sekitar 21,41 persen. Sayangnya, aktivitas impor ini justru menjadi faktor pengurang dalam PDB.

Pusat pertumbuhan ekonomi sampai kini masih didominasi Pulau Jawa yang berkontribusi 58,35 persen terhadap PDB. Disusul Pulau Sumatera 22,31 persen, Kalimantan 8,22 persen, dan Sulawesi 5,89 persen. Sisanya, sebesar 5,22 persen merupakan kontribusi dari pulau-pulau lainnya.

Beri Komentar