Dream - Afrika Timur digadang-gadang menjadi daerah pengembangan baru bagi keuangan Islam. Para ahli keuangan di wilayah ini mencatat adanya permintaan yang kuat akan layanan perbankan syariah.
Potensi ini terkuak dalam pertemuan KTT Keuangan Islam Afrika Timur pertama yang digelar di Nairobi, Kenya. Para ahli melihat jangkauan perbankan syariah di Afrika Timur akan mendatangkan sejumlah keuntungan.
Masuknya keuangan Islam di Afrika Timur diyakini akan merevolusi sektor keuangan negara-negara di wilayah tersebut. Terlebih para ahli menilai prinsip-prinsip keuangan Islam yang berbasis berbagi risiko dan aset dapat menciptakan manajemen risiko yang lebih baik oleh lembaga keuangan dan nasabah.
Dalam KTT para ahli keuangan juga melihat bagaimana prospek politik dan ekonomi di wilayah ini dapat berdampak pada perkembangan keuangan Islam, perdagangan dan investasi.
Namun mereka juga menyatakan meski lembaga keuangan Islam dapat meningkatkan inklusi keuangan bagi populasi yang tidak terlayani bank dan akses terhadap pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah, tantangan dalam peraturan, pengawasan dan pelaksanaan kebijakan moneter telah menghambat penetrasi keuangan Islam secara cepat di pasar Afrika Timur.
Dalam pidato di KTT Keuangan Islam Afrika Timur, Jaksa Agung Kenya, Dr Githu Muigai mengatakan Kenya saat ini tengah meninjau semua undang-undang dan peraturan yang mendukung industri keuangan Islam.
Salah satunya adalah menggodok aturan yang akan membantu penerbitan sukuk sebagai instrumen yang paling pas dalam membiayai pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Afrika Timur.
" Kami ingin dapat memfasilitasi penerbitan sukuk, yang kemungkinan prosesnya akan selesai dalam waktu maksimal sembilan bulan," kata Dr Muigai mengutip laman busiweek.com, Selasa, 1 Maret 2016.
Keuangan Islam adalah salah satu industri yang pertumbuhannya paling cepat dari industri keuangan, dan bukan hanya di Timur Tengah. Pertumbuhan perbankan syariah melebihi perbankan konvensional selama dekade terakhir dan sekarang menyumbang lebih dari 20 persen dari aset perbankan di 10 negara.
Advertisement
Jakarta Expat Tennis Ladder, Komunitas yang Jadi Rumah Kedua Para Ekspatriat

Latih Si Kecil Biar Tak Boros, Ayah Bunda Bisa Terapkan Hal Ini

Siap-Siap, Tarif TransJakarta Bakal Naik!

Girangnya Bocah 7 Tahun Bisa Kuliah Kimia di Nanyang Technological University

Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta
