Kepala BPOM RI Penny K Lukito Dan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat Di Open House: Expo Sistem Pengawasan Produk Life Cycle Obat Dan Makanan (Foto: Dok Sido Muncul)
Dream - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) memamerkan proses produksi yang selama ini berjalan di perusahaan mulai dari penelitian, pemilihan bahan baku, sampai proses distribusi dan cara konsumsi. Upaya ini sebagai bagian dari dukungan perusahaan terhadap upaya edukasi produk life cycle kepada masyarakat.
Pameran proses produksi Sido Muncul ini bisa dilihat di ajang Open House: Expo Sistem Pengawasan Produk Life Cycle Obat dan Makanan yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) pada 12-13 Januari 2022.
“ Ide hari ini bagus sekali karena dengan cara begini untuk memberitahukan kepada masyarakat apa saja yang sudah dikerjakan oleh BPOM,” kata Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat di kantor BPOM, Jakarta, Kamis, 13 Januari 2022.
Sido Muncul sebagai produsen jamu terbesar dan termodern di Indonesia senantiasa berusaha mendukung inisiatif BPOM yang memberikan ruang antara pelaku industri dengan masyarakat dalam pameran yang pertama kali diadakan tersebut.
Sementara Kepala BPOM RI Penny K Lukito menjelaskan life cycle adalah sebuah proses di mana produk dirancang mulai dari penelitian hingga disajikan. Semua proses tersebut diawasi oleh BPOM.
“ Jadi life cycle obat itu kan mulai dari awal penelitian, bahan baku, pengembangan, produksi, distribusi, dikonsumsi, ada yang disajikan gitu ya. Jadi pada saat ini kita melakukan di mana di setiap tahapan tersebut badan POM ada sebagai pengawas,” katanya.
Dalam expo tersebut, Sido Muncul memamerkan proses hulu ke hilir tentang penggunaan rempah dan tanaman obat asli Indonesia menjadi produk yang berkhasiat menyehatkan tubuh.
Sudah tidak asing lagi produk Sido Muncul seperti Tolak Angin dan Kuku Bima telah hadir puluhan tahun dikonsumsi masyarakat Indonesia yang bahkan sudah tembus ke mancanegara.
“ Di sini kita nunjukkin timeline dari sejarahnya Sido Muncul. Kita punya kesempatan, kita tunjukkin bahan baku. Kita juga mulai masuk ke bisnis rempah-rempah. Yang kedua, nunjukkin bagaimana kami memproses produksi. Kemudian alat-alat apa saja yang mendukung proses produksi itu. Nah yang diujung sana adalah hasilnya,” kata Irwan di stand Sido Muncul kepada wartawan.

Irwan menceritakan seluruh persiapan stand yang bisa memperlihatkan seluruh proses produksi dilakukan selama satu minggu. Dianggap sebagai kesempatan yang tak boleh dilewatkan, Irwan berharap BPOM bisa kembali menggelar event serupa di tempat yang berkapasitas besar dan pengunjung yang lebih banyak di tahun-tahun berikutnya.
Semakin banyak pelaku industri yang terlibat, lanjutnya, wawasan masyarakat terkait produk yang dikonsumsinya akan bertambah. Hal ini juga akan semakin menumbuhkan kepercayaan kepada pelaku industri.

“ Dengan cara begini membuka wawasan sehingga nanti pameran-pameran itu membuktikan bagaimana sebuah industri bisa maju karena diawasi, diberikan pendampingan,” kata Irwan.
“ Itu akan menunjukan kerja pemerintah itu kelihatan, dalam hal ini yang mewakili BPOM,” terang Irwan.
Di tempat yang sama, Penny mengatakan BPOM sebagai otoritas yang mengawasi obat dan makanan juga mempunyai aspek perlindungan kepada masyarakat maupun dunia usaha dengan segala aturan yang memang harus ditaati pelaku industri itu sendiri.
“ Badan POM sebagai suatu otoritas regulatori obat dan makanan membangun sistem sangat-sangat penting,” katanya kepada wartawan.

Irwan juga menjelaskan upaya memperlihatkan sejumlah peralatan laboratorium di expo tersebut bertujuan memberitahu masyarakat tentang proses produksi yang memanfaatkan teknologi untuk menjamin mutu dan kualitas produk.
Dalam expo kali ini Sido Muncul membawa enam peralatan laboratorium yang digunakan sebagai alat untuk mengetes seluruh bahan yang digunakan. Keenam alat tersebut di antaranya alat tes kandungan pestisida, pupuk, logam berat, aflatoksin, dan DNA babi,
" Jadi alat ini salah satu alat untuk mendeteksi ada babi atau tidak,” ungkap Irwan.
Diketahui sejak berdiri pada tahun 1935 silam, Sido Muncul telah memproduksi lebih dari 300 jenis produk.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini

Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000

NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia


Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025

Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk


Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu