Sido Muncul Gandeng KemenKopUKM dongkrak UKM Indonesia Naik Kelas

Reporter : Elvira F Saudi
Sabtu, 17 Desember 2022 08:29
Sido Muncul Gandeng KemenKopUKM dongkrak UKM Indonesia Naik Kelas
Selain penandatanganan kerjasama, Sido Muncul meresmikan pilot project kemitraan

Dream - Berdiri sejak 1940, Sido Muncul tak berhenti mendukung usaha mikro Indonesia. Kali ini, Sido Muncul gaet KemenKopUKM kembangkan rantai pasok komoditas bahan baku jamu bagi usaha mikro.
 
Penandatanganan ini dilakukan pada Jumat, 16 Desember 2022, di kantor Sido Muncul Cipete, Jakarta oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat bersama Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Yulius, yang disaksikan oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki.
 
Menurut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, ini adalah salah satu upaya untuk memperkuat posisi UMKM tanah air adalah melalui kemitraan antara UKM dengan UMKM dan usaha besar agar masuk kedalam rantai pasok.
 
“ Jadi UMKM tidak lagi usaha sendiri-sendiri tapi menjadi bagian industri. Ini yang kita ingin bangun, dengan kemitraan antara UMKM dan usaha besar ada transfer pengetahuan dan manajemen bisnis," kata Menteri Teten.

 

Sido Muncul

1 dari 3 halaman

Pada kerja sama ini, kegiatan yang akan dilakukan adalah koordinasi pembinaan dan pengembangan usaha mikro melalui pelatihan, bimbingan dan pendampingan. Ada pula dukungan terhadap fasilitas proses produksi pasca panen hingga distribusi pemasaran.
 
Bos Sido Muncul Irwan Hidayat pun menyambut baik adanya pembinaan yang telah dilakukan oleh Sido Muncul selama ini kepada para petani, terlebih melalui kerjasama dengan KemenKopUKM. Ia menyampaikan apresiasinya atas kerjasama ini dengan menyatakan kesedian Sido Muncul untuk melakukan kerja sama yang lebih intens.
 
" Kami akan segera melakukan kerja sama yang lebih intens bersama UKM-UKM" tutur Irwan.
 
Dihadiri juga oleh Deputi Bidang Usaha Mikro Yulius, ia menjelaskan bahwa Penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan langkah awal dari kerja sama yang akan dijalin oleh KemenKopUKM dengan Sido Muncul dalam memberdayakan Koperasi dan UMKM sebagai bagian dari rantai pasok produksi PT Sido Muncul, khususnya untuk produksi jamu.
 
“ Sebagai implementasi dari Nota Kesepahaman ini, pada tahun 2023 akan dikembangkan Pilot Project kemitraan bahan bahan baku jamu di dua lokasi, yaitu Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Bondowoso yang akan melibatkan berbagai stakeholder,” kata Yulius.

2 dari 3 halaman

Pilot project kemitraan dimulai di Pemalang dan Bondowoso

Sido Muncul


Selain penandatanganan kerjasama, Sido Muncul meresmikan pilot project kemitraan dimulai dari dua kabupaten di Jawa Tengah, Pemalang dan Jawa Timur, Bondowoso.
 
Di Kabupaten Pemalang akan dikembangkan komoditas jahe, kencur, kapulaga dan sereh di atas lahan seluas 14 hektar yang melibatkan sekitar 70 petani melalui kerja sama dengan Koperasi Nafi Berkah Jaya.
 
Untuk Kabupaten Bondowoso akan dikembangkan komoditas jahe dan kunyit dengan lahan seluas 50-70 hektar yang melibatkan sekitar 100 orang petani di bawah naungan koperasi produsen Agro Farm Bondowoso.
 
Secara simbolis, Sido Muncul juga menyerahkan Purchase Order (PO) dari Sido Muncul kepada ketua kelompok Tani Harapan Maju Jaya, Sudir dari Desa Penakir, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang untuk pemesanan 4 ton simplisia kering Jahe sebagai wujud nyata kerjasama yang telah dirintis selama ini.

3 dari 3 halaman

Harapan dan pesan dari kerjasama Sido Muncul dan KemenKopUKM

Sido Muncul


 
Irwan berharap dapat membantu petani agar hasil panennya jauh lebih baik, maupun melanjutkan prosesing pasca panen yang berbasis pada kegiatan argo industri yang terwadahi dalam kelembagaan bisnis berbentuk koperasi.
 
“ Kami berharap kerjasama ini dapat membantu para petani untuk menghasilkan bahan-bahan jamu yang lebih baik sekaligus mendistribusikan kepada Sido Muncul guna memotong rantai pasok agar  lebih efisien”, ujar Irwan Hidayat.
 
Menteri Teten berharap dari program kemitraan ini dapat membantu UKM lokal lebih optimal dalam menjaga standarisasi kualitas produk, meningkatkan produktivitasnya, maupun mengoptimalisasi penguasaan teknologi dan inovasi produk.
 
Di saat yang bersamaan, Yulius juga menyatakan harapannya terhadap program ini pada pelaku UKM lokal.
 
“ Kami berharap Pilot project kemitraan rantai pasok bahan baku jamu di Kabupaten Pemalang dan Bondowoso, dapat memberikan manfaat ekonomi bagi para petani dan Koperasi, dan tentunya akan terus dilakukan pengembangan kemitraan sejenis di wilayah lain,” tutup Yulius.

Beri Komentar