Heboh Iklan iPhone 7 Seharga Rp9 Ribu, Ternyata...

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 17 November 2016 12:14
Heboh Iklan iPhone 7 Seharga Rp9 Ribu, Ternyata...
Padahal, harga aslinya di pasar lebih dari Rp10 juta.

Dream – Sebuah iklan pop up di Singapura marak diperbincangkan di kalangan warga Singapura. Iklan ini menawarkan sebuah unit iPhone 7 yang dibanderol dengan harga yang sangat miring.

Dilansir dari Channel News Asia, Kamis 17 November 2016, harga iPhone 7 itu dilepas dengan harga 1 dolar Singapura atau Rp9.476 per unit. Harga ini tentu sangat jauh dibandingkan dengan harga asli iPhone 7 yang mencapai US$897 atau Rp11,64 juta di Singapura.

Bunyi iklan pop up ini, “ Jika tinggal di Singapura, Anda bisa membeli iPhone 7 dengan harga 1 dolar Singapura.”

Rupanya, iklan ini…

1 dari 2 halaman

Jangan Percaya Iklan Ini

Jangan Percaya Iklan Ini © Dream

Kepolisian Singapura menyebut iklan tersebut adalah penipuan. Jika mengeklik iklan tersebut, netizen akan diarahkan ke situs lain yang menyebutkan penawaran iPhone 7 dan testimonial palsu dari orang-orang yang mendapatkan penawaran khusus tersebut.

Jika ingin mendapatkan gawai ini, netizen harus mengisi informasi berupa nama, alamat, nomor telepon, rekening bank, dan nomor kartu kredit. Mereka juga harus memberi tahu nomor card verification value (CVV) dan one time password (OTP).

Nyatanya, masih ada saja masyarakat yang tertipu. Tercatat sudah ada 12 korban yang termakan iklan tersebut. Kepolisian Singapura mencatat para korban melaporkan transaksi mencurigakan dalam valuta asing (valas) yang tercatat dalam kartu kredit mereka.

2 dari 2 halaman

Imbauan Polisi

Imbauan Polisi © Dream

Aparat hukum di sana pun mengimbau publik untuk menghindari scam tersebut. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, seperti memastikan keaslian dan keabsahan toko online, berhati-hati memasukkan informasi pribadi dan rekening bank ke dalam internet, dan memastikan keamanan situs.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk memasang antivirus, antimalware, dan firewall di computer dan gawai mereka untuk mencegah masuknya malware ke piranti elektronik mereka. Yang paling penting, masyarakat harus segera melaporkan kepada bank apabila ada transaksi mencurigakan di kartu kreditnya.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More