Miliarder Ini Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Helikopter. (Foto: Wikipedia)
Dream – Jalan hidup seseorang tak ada yang bisa menduga. Tak hanya orang biasa, kalangan miliarder dengan tumpukan harta sampai kapanpun takkan bisa menebak hari kematian atau bagaimana dia akan meninggal dunia.
Pengalaman pilu inilah yang terjadi pada sebuah keluarga miliarder asal Thailand, Vichai Srivaddhanaprabha. Dia adalah hartawan yang juga pemilik klub sepak bola Inggris, Leicester City.
Tak ada yang menyangka jika Vichai menjemput ajal di stadion yang menjadi markab dari klub sepakbola yang dimilikinya. Dia meninggal dalam sebuah kecelakaan helikopter.
Bersama Vichai ada tiga orang penumpang lainnya dan pilot yang juga tewas dalam kecelakaan itu.
Dilansir dari Celebrity Net Worth, Rabu 31 Oktober 2018, peristiwa nahas ini bermula dari Vichai yang ingin pulang ke rumahnya di London, Inggris. Ketika itu, dia telah menonton pertandingan Leicester di Stadion King Power, kandang Leicester.
Pria berusia 60 tahun ini memang rutin untuk menyaksikan pertandingan Leicester. Namun maut tak bisa dielakkan.
Usai pertandingan Leicester melawan West Ham. Helikopter yang ditumpangi Vichai berada di tengah lapangan untuk menjemputnya dan tiga orang pengawalnya. Beberapa detik setelah lepas landas, helikopter ini mengalami kecelakaan di luar stadion.
Sekadar informasi, Vichai merupakan orang terkaya ketiga di Thailand dan masuk daftar 400 orang terkaya di dunia. Hartanya mencapai US$5 miliar (Rp76,26 triliun). Dia mendapatkan kekayaan dari perusahaan ritelnya, King Power Duty Free.
Perusahaan yang didirikan tahun 1989 mencetak pendapatan sebesar US$2 miliar (Rp30,49 triliun) per tahun. Perusahaan itu merupakan yang terbesar di Thailand.
Sebagai fans klub sepak bola, Vichai membeli Leicester City pada 2010 sebesar US$50 juta (Rp762,26 miliar). Pada 2016, klub ini mencetak sejarah. Mereka memenangkan gelar Premier Leauge Champioship melawan raksasa-raksasa Inggris.
Setelah kemenangan ini, nilai Leicester menjadi US$500 juta (Rp7,62 triliun). Pada 2018, pendapatan tim mencapai US$300 juta (Rp4,53 triliun) dengan keuntungan US$100 juta (Rp1,52 triliun). Pada 2011, timnya merugi US$25 juta (Rp381,13 miliar) dan 2012 sebesar US$457,36 miliar.
Untuk mengapresiasi kemenangan tim, Vichai memberikan mobil BMW i8 untuk setiap pemain Leicester City. Nilai per mobil mencapai US$130 ribu (Rp1,98 miliar).
Pada 2018, Vichai mengembangkan kerajaan sepak bolanya dengan membeli tim Belgia, OH Leuven.
Advertisement

Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

