Indeks Syariah Berbalik Menguat

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 16 Maret 2016 16:36
Indeks Syariah Berbalik Menguat
ISSI yang dibuka melemah terbantu aksi beli investor.

Dream - Investor kembali berburu saham jelang penutupan perdagangan saham. Sentimen regional dan harga minyak mentah dunia akhirnya membuat indeks syariah berbalik ke zona hijau.

Saham-saham di sektor industri aneka menjadi motor pendorong indeks saham. Selain emiten infrastruktur dan pertambangan.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 16 Maret 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia menguat 0,755 poin (0,49%) ke level 156,167.

Indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII), juga berhasil menjaga penguatan yang dicetak diawal perdagangan. Indeks JII naik 3,639 poin (0,55%) ke level 661,667.

Penguatan ISSI kali ini dicapai dengan susah payah. Sentimen negatif dari kondisi regional yang variatif membuat investor menahan diri turun ke lantai bursa.

ISSI yang dibuka melemah bahkan sempat jatuh ke level terendahnya di 155,076.

Transaksi perdagangan saham syariah kali ini mencapai Rp 3,37 triliun dengan 33,69 miliar saham berpindahtangan.

Aksi beli mengangkat 125 emiten syariah ditutup menguat. Namun ISSI masih meninggalkan 65 emiten di zona merah dan 60 lainnya bertahan stagnan.

Saham kelompok Astra dan BUMN menjadi motor penggerak indeks saham bluechips syariah. Top gainer emiten bluechips syariah dipimpin AALI Yang naik Rp 330. Disusul UNTR Rp 200, INTP Rp 150, SMGR Rp 125, dan WIKA Rp 120.

Sebaliknya, saham kelompok Indofood justru menghadapi tekanan. Top losser JII dihuni oleh AKRA yang turun Rp 225, ICBPP Rp 225, INDF Rp 200, LPPF Rp 50, dan INCO Rp 40 per saham.

Dari pasar keuangan, dolar AS tampaknya sedang menunjukan kekuatannya. Sore ini dolar AS menguat 110 poin (0,84%) terhadap rupiah di level 13.265 per dolar AS.

Beri Komentar