Jumlah Investor Pasar Modal Syariah Meroket Selama Pandemi COVID-19. (Foto: Shutterstock)
Dream – Selama masa pandemi COVID-19, investor pasar modal syariah naik 55 persen. Investor dari generasi milenial lebih melirik saham-saham syariah.
“ Sektor ritel itu menjadi lifestyle anak muda,” kata Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ventje Rahardjo, dalam “ Sosialisasi Brand Ekonomi Syariah dan Panduan Penggunaannya” dikutip dari Merdeka.com, Rabu 10 Februari 2021.
Ventje mengatakan anak-anak muda ini menyasar saham-saham syariah. “ Jadi, belinya saham syariah,” kata dia.
Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia meningkat pesat di tengah kondisi pandemi Covid-19. Di mana, berdasarkan data KSEI per tanggal 29 Desember 2020, naik lebih dari 50 persen menjadi 3.871.248 dari sebelumnya 2.484.354 pada akhir 2019.
“ Peningkatan jumlah investor tersebut salah satunya juga didukung dengan adanya proses digitalisasi di pasar modal indonesia, khususnya untuk proses pembukaan rekening investasi,” kata dia dalam penutupan Perdagangan BEI 2020, Rabu, 30 Desember 2020.
Inarno menyebut peran platform financial technology (fintech) semakin penting untuk pembukaan rekening investasi di pasar modal. Hal ini didukung dengan data bahwa lebih dari 50 persen investor memiliki rekening investasi di Selling Agent Fintech.
Penggunaan platform digital tersebut sejalan dengan karakteristik investor pasar modal yang terus bergerak ke usia muda. Berdasarkan data KSEI per 29 Desember 2020, jumlah investor berusia di bawah 30 tahun dan 30 sampai dengan 40 tahun telah mencapai lebih dari 70 persen.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream – Selama lima tahun terakhir, pasar modal syariah Indonesia terus tumbuh positif. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan pelaku ekonomi dunia sudah mengakui perkembangan pasar modal syariah Indonesia.
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, mengatakan BEI menyabet penghargaan pasar modal syariah terbaik dunia dalam ajang The Global Islamic Finance Awards (GIFA) selama dua tahun berturut-turut.
“ (Penghargaan) The Global Capital Market oleh BEI diraih pada ajang penghargaan Global Islamic Finance (GIFA) oleh BEI secara berturut-turut dalam dua tahun,” kata Inarno dalam dalam acara “ IDX Debut PT Bank Syariah Indonesia Tbk” yang disaksikan secara virtual, Kamis 4 Februari 2021.
Jumlah saham syariah di pasar modal syaria Indonesia melesat 33 persen dari 318 saham pada 2015 menjadi 426 saham pada 22 Januari 2021. Jumlah ini mencapai 60 persen dari total saham yang tercatat di BEI.
“ Kapitalisasi saham syariah mencapai Rp3,5 triliun atau 47,5 persen dari total kapitalisasi pasar saham di Indonesia,” kata dia.
Jumlah investor sahamnya pun meroket 1.650 persen. Menurut data BEI, jumlah investor saham syariah mencapai 85.861 investor per Desember 2020. Angka ini sebesar 5,5 persen dari total investor saham di Indonesia.
“ Masih ada ruang untuk growth (yang) masih besar untuk investor saham syariah,” kata dia.
Lalu, pada 2020, Inarno mencatat ada 51 saham yang baru melantai di BEI. Dikatakan bahwa sebagian besarnya adalah saham syariah.
“ (Ada) 38 atau 74,54 persennya adalah saham syariah,” kata dia.
Advertisement
Doodle Art Indonesia, Tempat Ngumpul para Seniman Doodle
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
BCA dan Entitas Raih Laba Bersih Rp43,4 Triliun hingga Kuartal III 2025
Mentereng! Penampakan Jam Tangan Suami Nikita Willy Senilai Rp9 Miliar