Indeks Syariah Berguguran Usai Liburan Panjang

Reporter : Syahid Latif
Senin, 9 Mei 2016 16:17
Indeks Syariah Berguguran Usai Liburan Panjang
Investor asing untuk kedelapan harinya berturut-turut masih melakukan aksi lepas saham.

Dream - Bursa saham syariah kembali ke jalur negatif usai libur panjang akhir pekan. Tanpa sentimen positif yang berarti serta sinyal tak jelas dari bursa regional, pelaku pasar memilih wait and see.

Papan perdagangan sektoral pun dipenuhi dengan koreksi. Hanya satu sektor yang ditutup di zona positif yaitu infrastruktur yang naik 1,41 persen. Sisanya, berguguran di zona merah.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 9 Mei 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) terjun bebas 2,201 poin (1,41%) ke level 154,433.

Indes saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII), juga ambruk 9,750 poin (1,50%) ke level 640,734. Papan perdagangan JII bahkan hanya diisi tiga emiten yang ditutup menguat.

Transaksi perdagangan saham syariah di awal pekan ini mencapai Rp 3,76 triliun dengan 35,63 miliar saham berpindahtangan.

Aksi beli hanya bisa mengangkat 49 emiten syariah ke zona hijau. Sisanya, 145 emiten ISSI ditutup melemah dan 43 lainnya bertahan stagnan.

Laju dua indeks syariah ini sebetulnya tak terlalu buruk. Kedua indeks sempat menyentuh zona hijau meski sama-sama dibuka melemah. ISSI tercatat sempat menyentuh level tertinggi di 1546,939.

Arah sentimen tak jelas di pasar saham membuat pelaku pasar menahan diri melakukan aksi beli. Apalagi akhir pekan lalu, BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2016 yang lebih rendah dari kuartal sebelumnya.

Tiga saham top gainer indeks JII hari ini dihuni AKRA yang naik Rp 150, TLKM Rp 120, dan ICBP Rp 50 per saham.

Sebaliknya, top gainer saham bluechips syariah dihuni emiten UNVR yang turun Rp 650, INTP Rp 575, SMGR Rp 550, LPPF Rp 525, dan UNTR RP 450 per saham.

Sementara itu, investor asing untuk kedelapan harinya berturut-turut belum mengubah posisi di pasar modal Indonesia. Asing masih terus melepas portofolionya dan sore ini mencatat nett sell hingga Rp 462 miliar.

Aksi lepas saham asing ini meningkat dibandingkan akhir pekan lalu.

Di pasar keuangan, kurs rupiah sempat bergerak melemah. Namun sore ini rupiah sedikit bertenaga dan menguat 46 poin (0,34%) menjadi 13.304 per dolar AS.

Beri Komentar