Indeks Syariah Rebound Disokong Aksi Beli Asing

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 11 Februari 2016 16:26
Indeks Syariah Rebound Disokong Aksi Beli Asing
Investor asing kembali menggelar aksi beli saham dengan nett buy hingga Rp 878 miliar.

Dream - Banjir likuditas dana asing mendorong bursa saham syariah kembali ke zona hijau. Aksi beli asing dengan nett buy hingga Rp 878 miliar menutup sentimen negatif regional dan harga minyak dunia yang rontok.

Perburuan saham-saham terlihat terjadi di sektor industri aneka dan industri dasar yang naik 4,07 persen dan 1,84 persen.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 11 Februari 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) naik 1,828 poin (1,23%) ke level 150,705.

Indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII), juga menguat 9,817 poin (1,55%) ke level 643,982.

Kedua indeks acuan saham syariah ini sebetulnya memulai perdagangan dari zona negatif. ISSI bahkan sempat jatuh ke level terendahnay di 148,738.

Namun penguatan yang terjadi pada nilai tukar rupiah membuat investor memperoleh kepercayaan diri untuk kembali melantai. Alhasil, sebagian besar indeks acuan mulai bergerak menguat.

Dengan transaksi perdagangan saham mencapai Rp 4,47 triliun, aksi beli investor berhasil mengangkat 92 emiten ISSI ke zona hijau. Sisanya, 66 emiten bergerak melemah dan 61 lainnya bertahan stagnan.

Di jajaran saham bluechips syariah, sebanyak 18 emiten JII juga ditutup menguat.

Untuk hari ini investor tampaknya menghindari saham-saham yang bergerak di sektor perkebunan. Indeks sektor ini turun 0,35 persen.

Saham bluechips syariah yang masuk jajaran top gainer adalah UNVR yang naik Rp 700, INTP Rp 650, ASII Rp 325, SMGR Rp 225, dan JSMR Rp 125 per saham.

Sebaliknya, top losser indeks JII dihuni oleh AALI yang turun Rp 325, ICBP Rp 300, LPPF Rp 200, INDF Rp 50, dan LSIP Rp 45 per saham.

Penutupan signifikan juga dicetak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bertengger di level 4.775,860 atau menguat 43,377 poin (0,92%). Laju positif IHSG ini bertolak belakangan dengan sebagian besar indeks acuan Asia.

Dari pasar keuangan, kurs rupiah sempat bergerak menguat ke level tertinggi di 13.340 per dolar AS. Namun di sesi penutupan, rupiah sedikit melemah 48 poin (0,36%) menjadi 13.502 per dolar AS.

Beri Komentar