Masjid Istiqlal (Foto: Shutterstock)
Dream - Laporan terbaru Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023 yang dirilis Mastercard dan CrescentRating menempatkan Indonesia sebagai destinasi wisata halal teratas bagi wisatawan Muslim dunia. Berbeda dengan tahun lalu, kali ini Indonesia bergandengan dengan Malaysia di posisi puncak tersebut
Laporan tahunan yang kini memasuki tahun kedelapan itu menganalisis data dari hampir 140 negara, untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai destinasi mana yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan segmen wisata halal yang semakin berpengaruh.
Indonesia dan Malaysia telah lama menjadi destinasi populer bagi wisatawan Muslim kali ini mendapatkan skor yang sama dalam indeks tersebut. Indonesia sebelumnya menduduki peringkat tertinggi dalam laporan tahun 2019, sementara Malaysia secara konsisten berada di peringkat atas dalam laporan GMTI sejak tahun 2015.
“ Prestasi ini tak terlepas dari dukungan dan dorongan yang luar biasa dari sektor publik dan pelaku industri pariwisata dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi wisatawan Muslim, serta menyediakan berbagai pengalaman menarik bagi para wisatawan modern,” kata President Director, PT Mastercard Indonesia, Navin Jain, dalam keterangannya, dikutip Jumat, 2 Juni 2023.
Indeks ini melakukan penilaian terhadap destinasi berdasarkan empat kriteria utama, yaitu Akses, Komunikasi, Lingkungan, dan Layanan (ACES).
Negara tetangga, Singapura, menduduki peringkat ke-12, sehingga menjadi satu-satunya negara di luar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), bersama dengan Inggris, yang masuk dalam daftar 20 besar.
Destinasi-destinasi di Asia Tenggara secara keseluruhan masuk dalam peringkat 10 teratas dalam keempat kriteria tersebut. Secara keseluruhan, baik Indonesia maupun Malaysia memperoleh skor 73 dari skor maksimal 100. Singapura mendapatkan skor 64, Thailand mendapatkan skor 52, dan Filipina mendapatkan skor 46.
Segmen pasar wisata halal sendiri adalah sebuah demografi yang memiliki potensi besar di seluruh dunia. Menurut GMTI, jumlah kedatangan wisatawan Muslim mencapai 110 juta pada tahun 2022 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 140 juta pada tahun ini.
Pada tahun 2028, jumlah kedatangan wisatawan Muslim diperkirakan akan mencapai 230 juta, dengan pengeluaran yang diperkirakan mencapai USD225 miliar.
Saat ini, Asia memimpin dalam jumlah kedatangan wisatawan, dengan lebih dari 31 persen dari semua wisatawan yang datang ke wilayah ini mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim.
Laporan ini juga menunjukkan bahwa ada beberapa tren dalam perilaku perjalanan global yang berdampak pada wisatawan Muslim. Semakin banyak wisatawan Muslim saat ini menggabungkan aspek keberlanjutan dalam perjalanan mereka.
Mereka juga cenderung memilih tujuan dan kegiatan yang dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran mereka. Selain itu, mereka mencari peluang untuk mendapatkan pengalaman yang imersif dan autentik selama perjalanan mereka.
Semakin banyak pula yang menggabungkan pengembangan pribadi ke dalam rencana perjalanan mereka.
“ Setelah melalui penelitian selama bertahun-tahun, kami melihat secara konsisten bahwa pasar yang memberikan prioritas pada persyaratan ini mengalami kesuksesan yang baik di kalangan wisatawan Muslim. Oleh karena itu, kami berharap edisi 2023 ini dapat memberikan wawasan yang akan membantu destinasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, meningkatkan tingkat inklusivitas, dan pada akhirnya, memperkuat hubungan yang lebih dekat dengan demografi ini,” kata Founder & CEO CrescentRating, Fazal Bahardeen.
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online