Ilustrasi
Dream - Tabungan Indonesia sampai akhir tahun lalu terus bertambah. Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Cadangan Cevisa (Cadev) akhir Desember 2014 sebesar US$ 111,9 miliar (sekitar Rp 1.421,69 triliun), naik sekitar US$ 800 juta dari bulan sebelumnya sebesar US$ 111,1 miliar.
Dibandingkan akhir 2013, posisi tabungan Indonesia ini bertambah US$ 12,5 miliar. Dua tahun lalu, Indonesia memiliki Cadev akhir tahun sebesar US$ 99,4 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, menjelaskan, peningkatan Cedev tersebut terutama dipengaruhi penerimaan devisa hasil ekspor Migas dan penarikan pinjaman luar negeri Pemerintah.
Penerimaan pemerintah lainnya dalam valuta asing juga tercatat melebihi pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan devisa dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah.
BI mencatat simpanan valuta asing dan swap bank-bank dengan BI jelang akhir tahun 2014 ikut menambang pundi tabungan Indonesia.
Dengan tabungan yang dimiliki ini, BI melaporkan Indonesia sanggup membiayai 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Posisi ini sekaligus berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
" BI menilai level cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," ujar Tirta.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
