Komentar Pelaku Industri Soal Kebijakan Rokok Rp50 Ribu

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Minggu, 21 Agustus 2016 14:48
Komentar Pelaku Industri Soal Kebijakan Rokok Rp50 Ribu
Kenaikan harga rokok akan diduga akan memunculkan....

Dream - Beberapa hari ini, wacana harga rokok naik jadi Rp50 ribu per bungkus disoroti publik. Pemerintah mengkaji rencana kenaikan cukai rokok sebesar 23 persen dan ini bisa membuat harga rokok merokok hingga Rp50 ribu per bungkus.

Rencana kenaikan cukai rokok ini membuat sejumlah pihak keberatan. Salah satunya adalah industri rokok.

Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Minggu 21 Agustus 2016, PT HM Sampoerna Tbk menyebut kenaikan harga rokok secara drastis dan kenaikan cukai bukanlah langkah yang bijak.

" Setiap kebijakan yang berkaitan dengan harga dam cukai rokok harus mempertimbangkan aspek yang komprehensif," kata Head of Regulatory Affairs International Trade, and Communications HM Sampoerna, Elvira Lianita, di Jakarta.

Elvira mengatakan aspek tersebut terdiri dari seluruh mata rantai industri tembakau nasional, mulai dari petani, pekerja, hingga konsjmen. Ditambah aspek kondisi industri dan daya beli masyarakat saat ini.

" Kebijakan cukai yang terlalu tinggi akan mendorong naiknya harga rokok menjadi mahal sehingga tidak sesuai dengan daya beli masyarakat," kata dia.

Elvira mengatakan mahalnya harga rokok akan mendorong rokok ilegal dijual dengan sangat murah. Sebab, rokok-rokok tersebut tidak membayar cukai.

Dengan tingkat cukai saat ini, perdagangan rokok Ilegal telah mencapai 11,7 persen dan merugikan negara hingga Rp9 triliun (berdasarkan studi dari beberapa universitas nasional). Hal ini tentu kontraproduktif dengan upaya pengendalian konsumsi rokok, peningkatan penerimaan negara, dan perlindungan tenaga kerja.

Terkait dengan harga rokok di Indonesia yang dibandingkan dengan negara-negara lain, maka perlu dilakukan kajian yang menghitung daya beli masyarakat di masing-masing negara.

" Jika kita membandingkan harga rokok dengan pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita di beberapa negara, harga rokok di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura," kata dia.

Beri Komentar