Ilustrasi
Dream - Masyarakat Indonesia diimbau tak pesimistis dalam memandang pertumbuhan ekonomi syariah. Mesti tertinggal dari Malaysia, Indonesia memiliki potensi-potensi besar yang belum tergarap.
" Negara G20 mana yang masuk? Hanya Indonesia. Kita terlalu gila besarnya," ujar Pengamat Ekonomi Syariah Adiwarman A Karim di sela Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2014, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 7 November 2014.
Menurut Adiwarman, Indonesia memiliki empat potensi bisnis syariah yang sangat potensial. Keempat potensi itu adalah keuangan, fesyen, makanan, dan wisata. " Istilahnya 4F yaitu finance, fashion, food, dan fun," ujarnya.
Diakui Adiwarman, pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia memang lebih lambat dibanding negara-negara pesaing. Namun kondisi ini terjadi karena luasnya wilayah dan besarnya penduduk Indonesia.
" Istilahnya, mereka itu pakai Avanza dan kita Lamborghini. Kita awalnya pelan namun nanti bisa melesat cepat," ujar dia. Bagi Adiwarman, Indonesia tetaplah menjadi kiblat ekonomi syariah di dunia. Alasannya. Indonesia memiliki potensi besar dan semuanya belum tergarap optimal. (Ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media