Inflasi Ramadan Tahun Ini Beri Kabar Gembira buat SBY

Reporter : Syahid Latif
Senin, 4 Agustus 2014 13:21
Inflasi Ramadan Tahun Ini Beri Kabar Gembira buat SBY
BPS melaporkan laju inflasi selama Juli 2014, bertepatan dengan puasa dan lebaran, lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya

Dream - Bulan Puasa tahun ini membuat pemerintah cukup sumringah. Maklum, Ramadan yang biasa memicu kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok cukp tinggi, kini sedikit bisa dikontrol.

Rilis data Badan Pusat Statistik (BPS), Senin, 4 Agustus 2014 melaporkan laju inflasi bulan lalu berada di level 0,93 persen. Artinya, inflasi sepanjang 2014 telah menyentuh angka 2,94 persen atau 4,53 persen secara year on year.

Kepala BPS, Suryamin mengatakan inflasi Juli tergolong sangat rendah mengingat bertepatan dengan momen puasa dan Lebaran. Ditambahkannya, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono di akhir masa jabatannya cukup berhasil menekan inflasi.

" Inflasi Juli ini bulan puasa dan Lebaran tergolong rendah. Apalagi dibandingkan tahun kalender pada tahun 2013 Juli mencapai 6,75 persen. Memang ini keberhasilan pemerintah mengendalikan inflasi. Pengendalian jauh sebelum bulan puasa," kata Suryamin dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, seperti dikutip Merdeka.com, Senin, 4 Agustus 2001.

Inflasi selama Ramadan kemarin paling besar disumbang bahan makanan dengan besaran 1,94 persen. Disusul makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan besaran inflasi 1 persen.

Menyambut momen Lebaran, laju inflasi dari sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan menjadi penyumbang terbesar ketiga dengan besaran 0,88 persen.

Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi semua mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bengkulu dengan besaran 2,92 persen. Sedangkan inflasi terendah di Maumere sebesar 0,13 persen.

" Ini juga keberhasilan pemerintah semua kota IHK mengalami inflasi tapi masih terkendali," tutupnya.

Beri Komentar