Foto: Forbes.com
Dream - Bandara Internasional Mattala Rajapaksa di Sri Lanka merupakan bandara tersepi di dunia.
Bandara yang dibangun dengan biaya sekitar US$ 200 juta (Rp2,9 triliun) itu dibuka pada Maret 2013 oleh Presiden Mahinda Rajapaksa, yang menginisiasi pembangunan bandara ini.
Sayang, karena permintaan sedikit, maskapai mulai meninggalkan Mattala sejak 2018.
Hampir tidak ada orang yang pergi ke Bandara Internasional Mattala Rajapaksa Sri Lanka. Kini pusat transportasi udara ini hanya memiliki satu atau dua penerbangan setiap harinya.
Bandara ini merupakan landmark, tanda kemajuan di wilayah Sri Lanka ini, yang terletak di kawasan hutan dan berjarak 250 kilometer jika ditempuh dengan berkendara dari Kolombo.
Bandara ini memiliki gedung terminal seluas 12.000 meter persegi, 12 konter check-in, dua gerbang, landasan pacu yang cukup panjang untuk menangani jet komersial terbesar, dan kapasitas untuk satu juta penumpang per tahun.
Saat berjalan melalui pintu masuk utama, pengunjung akan menjumpai sebuah aula besar, yang secara alami diterangi oleh jendela-jendela besar.
Lalu terdapat patung raksasa Guan Yin yang terletak tepat di jantung terminal.
Seorang kontributor untuk Forbes, Wade Shepard menceritakan pengalamannya mengunjungi bandara tersebut. Ia mengungkapkan bahkan suara langkah kakinya sampai bergema di seluruh gedung.
Pada bulan Maret 2013, Mattala Rajapaksa International mulai menerima penerbangan penumpang komersial.
“ Pada awalnya, kami memiliki tujuh penerbangan (per hari). Dari sini ke Kolombo kami memiliki dua penerbangan dan selalu penuh dengan penumpang,” kata seorang manajer di bandara kepada Shepard.