Perdagangan Saham Di Bursa Efek Indonesia (Antarafoto.com)
Dream - Perkembangan investasi syariah harus diakui masih menghadapi tantangan berat. Salah satunya adalah adanya pemikiran jika bermain saham, termasuk saham syariah, termasuk dalam perjudian.
" Memang masih banyak perbedaan pendapat soal saham syariah," kata Ketua Bidang Pasar Modal Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Iggi H Achsin dalam talkshow Festival Pasar Modal Syariah 2016, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 30 Maret 2016.
Menurut Iggi, Alquran memang mengajarkan umatnya untuk menghindari aktivitas riba dan maisir. Selain itu, ajaran Islam juga melarang umatnya melakukan aktivitas gharar atau yang bersifat spekulatif.
Namun dalam hal investasi saham syariah, Iggi yakin jika aktivitas ini tak bisa digolongkan dalam hal yang dilarang tersebut, apalagi sampai perjudian.
Iggi menjelaskan, perjudian biasanya berkaitan dengan keuntungan yang diterima seseorang akan menyebabkan kerugian pada pihak lain.
Dalam hal investasi saham syariah, lanjutnya, tidak ada pihak yang dirugikan jika investor melepas saham karena adanya kebutuhan mendesak.
Begitu pula dengan anggapan jika transaksi saham syariah identik dengan kegiatan spekulatif. Menurutnya, anggapan ini bisa dijelaskan dengan analogi tukang roti atau loper koran.
" Ambil contoh, pedagang loper koran atau roti. Dia harus menghabiskan stok yang dijual dengan mengambil keuntungan. Ini analoginya," kata dia.
Investasi di pasar modal syariah, jelas Iggi pada prinsipnya adalah menjalankan prinsip musyarakah.
Iggi pun berharap kegiatan sosialisasi terkait investasi saham syariah ini semakin gencar diberikan kepada masyarakat. Harapannya, perbedaan pendapat yang muncul bisa dihilangkan.
" Kenapa orang enggan investasi saham syariah karena mereka enggan dan tak mengerti," katanya.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini
