IPO 14 BUMN Dinilai Bisa Meningkatkan Kapitalisasi Pasar Di BEI. (Foto: Ilustrasi)
Dream – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong 14 perusahaan dan anak usaha BUMN untuk menggelar initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini menjadi berita baik bagi para investor saham di Indonesia.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Mardani H. Maming, mendukung langkah Menteri BUMN, Erick Thohir. Sekadar informasi, Erick akan melakukan penawaran umum saham perdana BUMN ke publik sebanyak 14 perusahaan BUMN. Semua sektor dan perusahaan pelat merah yang akan melakukan IPO berpotensi meningkatkan kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“ Dengan adanya tambahan dana dari IPO ke perusahaan dan anak usaha BUMN akan berpengaruh positif, terlebih jika dana hasil IPO digunakan untuk ekspansi bisnis dan meningkatkan value perusahaan BUMN itu sendiri ,” kata Maming di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa 4 Mei 2021.
Perusahaan-perusahaan tersebut berpeluang untuk meningkatkan kinerja harga sahamnya pasca IPO karena penetapan IPO-nya menarik bagi pelaku pasar untuk melakukan akumulasi. Saat terjadi apresiasi, dipastikan pasca IPO, harga sahamnya akan melonjak dan membuat investor makin tertarik.
“ Tidak hanya lokal, saham-saham BUMN calon Tbk tersebut juga bakal diminati investor asing,” kata dia.
Asalkan, lanjut Maming, BUMN itu bisa berbisnis dengan baik, termasuk isu lingkungan dan perusahaan ini bisa memberikan nilai tambah.
Maming meyakini langkah tersebut bagus untuk meningkatkan kinerja dalam jangka panjang secara berkesinambungan. Selain itu, dia menilai rencana BUMN dan anak usaha BUMN masuk BEI melalui mekanisme IPO akan memperkuat daya saing perusahaan pelat merah tersebut.
“ Kami mendukung gebrakan ini dan berharap rencana IPO tersebut dapat terealisasi semuanya dalam waktu kurang dari satu tahun,” kata dia.
Selain memperbaiki kinerja, BUMN yang melantai di bursa, juga bisa membuka kolaborasi dengan pengusaha lokal, daerah, dan nasional. Kolaborasi ini dilakukan untuk memberikan nilai tambah dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“ Jadi, jangan hanya sinergi BUMN. (BUMN juga) perlu sinergi dengan swasta,” kata dia.
Sekedar informasi, 14 perusahaan dan anak usaha BUMN yang menggelar IPO di BEI adalah Pertamina International Shipping, Pertamina Geothermal Energy (PGE), Pertamina Hulu, Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Pertamina Hilir, Indonesia Healthcare Corporation, dan Bio Farma Vaksin.
Selanjutnya, EDC and Payment Gateway Himbara, Pupuk Kalimantan Timur, PT Dayamitra , Telekomunikasi (Mitratel), Telkom Data Center, Inalum Operating, MIND ID, dan Logam Mulia.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan