Jamkrindo Alokasikan Penjaminan UMKM Rp14,4 Triliun Selama Pandemi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Sabtu, 1 Mei 2021 08:00
Jamkrindo Alokasikan Penjaminan UMKM Rp14,4 Triliun Selama Pandemi
Penjaminan pembiayaan ini diberikan kepada ratusan ribu UMKM.

Dream – PT Jaminan Kredit Indonesia (Persero)/Jamkrindo menjamin pembiayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Nilainya penjaminan yang dialokasikan mencapai Rp14,4 triliun.

“ Pada periode Juli 2020-April 2021 ada 952 ribu UMKM yang usahanya diberi penjaminan oleh Jamkrindo,” kata Direktur Bisnis Penjaminan Jamkrindo, Suwarsito, dalam Talkshow “ UMKM Naik Kelas Untuk Tingkatkan Ekonomi Nasional” secara virtual, Jumat, 30 April 2021.

Untuk kredit usaha rakyat (KUR), Suwarsito mengatakan penjaminan yang diberikan senilai Rp420 triliun. Penjaminan ini diberikan kepada 17,75 juta UMKM sepanjang 2007-April 2021.

Sebagian besar sektor UMKM yang mendapatkan penjaminan dari Jamkrindo, kata dia, berasal dari bidang jasa dan perdagangan, baik untuk PEN maupun KUR selama pandemi COVID-19.

Perusahaan pelat merah ini mendorong UMKM yang mendapatkan penjamiman darinya, ke arah digital.

“ UMKM yang dijaminkan Jamkrindo (yang) usahanya masih offline, kami dorong agar go digital pada masa pandemi,” kata dia.

1 dari 2 halaman

UMKM Menjadi Kunci Penguatan Ekonomi Nasional

Dream – Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa menjadi kunci kebangkitan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, karakteristik ekonomi Indonesia adalah banyaknya usaha di sektor UMKM.

“ Karakteristik ekonomi Indonesia adalah besarnya ekonomi umat. Maka sektor UMKM yang menjadi pendorong utama,” kata Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin, dalam Webinar Series Indonesia Islamic Festival (IIEFEST) 2020, ditulis Jumat 27 November 2020.

 

Selama ini UMKM berkontribusi 97 persen penyerapan tenaga kerja nasional, 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB), 58 persen total investasi, dan 14 persen ekspor. UMKM juga mencakup 99 persen dari unit usaha di Indonesia.

“ Pengembangan UMKM juga termasuk dalam proritas pengembangan ekonomi syariah,” kata dia.

2 dari 2 halaman

Sektor UMKM Harus Diperkuat

Ma’ruf mengatakan UMKM syariah, terutama yang melayani kebutuhan dasar masyarakat, harus diperkuat dalam krisis ekonomi. Sekadar informasi, sektor ini menjadi yang paling terimbas pandemi Covid-19.

Misalnya, memperluas pangsa pasar dan memasarkan produk secara efisien.

Salah satu inisiatif yang diambil adalah mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk UMKM. Berbagai marketplace telah memfasilitasi UMKM untuk memasarkan produknya.

“ Hasil survei Bank Dunia menunjukkan UMKM yang memanfaatkan teknologi digital mengalami penurunan (bisnis) lebih kecil daripada mereka yang tidak memasarkan secara online,” kata dia.  

Beri Komentar