Jangan Sampai Interview Virtual Pekerjaan Gagal karena Satu Kesalahan Ini

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 8 Oktober 2020 12:33
Jangan Sampai Interview Virtual Pekerjaan Gagal karena Satu Kesalahan Ini
Terlihat sepele, tapi bisa membuat kesempatan mendapatkan pekerjaan melayang.

Dream – Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan memang sengit dan ketat. Dengan kondisi pandemi seperti saat ini, hampir seluruh proses perekrutan pegawai baru, termasuk tahap wawancara, dilakukan secara virtual.

“ Selama pandemi, persaingan sangat ketat. Rata-rata pelamar naik 50 persen,” kata Country Manager Jobstreet Indonesia, Faridah Lim, dalam konferensi pers virtual “ Membantu Pekerja dan Perusahaan di Indonesia Bangkit Kembali,” ditulis Kamis 8 Oktober 2020.

Faridah mengatakan satu posisi pekerjaan bisa diserbu 800 pelamar. Untuk posisi-posisi tertentu, ada ribuan pelamar yang memperebutkannya.

Di tengah pandemi seperti ini, mendapatkan panggilan wawancara bisa memberikan sedikit harapan. Menerima panggilan untuk wawancara kerja sama artinya semakin mendekatkan diri kepada pekerjaan yang diincar.

Agar bisa melalui wawancara kerja dengan sukses dan mendapatkan pekerjaan, kamu sebaiknya tidak melupakan hal ini.

1 dari 3 halaman

Apa Itu?

Faridah menekankan pelamar untuk tidak menyepelekan komunikasi. Di tengah pandemi, wawancara kerja sering dilakukan melalui virtual. Para pelamar diharapkan bisa menguasai media yang digunakan untuk wawancara kerja.

“ Banyak sekali yang dihubungi untuk interview, tapi masih ada kesulitan. Mereka tidak ada Zoom atau Skype. Itu merugikan perusahaan atau pencari kerja untuk interview,” kata dia.

Hal ini disepakati oleh HR Services Assistant Manager PT Panasonic Gobel Indonesia, Sri Lilis Sukarno. Lilies mengatakan para kandidat yang terpilih harus siap dengan teknologi yang digunakan untuk interview pekerjaan.

“ Sekarang ini tidak hanya melihat dari orang. Sekarang yang dilihat adalah (sarana) komunikasi harus punya. Jangan sampai ketika mau interview (kami) harus menunggu. Itu bakal makan waktu. Sudah tahu mencari kerja, (pelamar) harusnya sudah ready lah,” kata dia. 

2 dari 3 halaman

Kemungkinan Wanita Dipanggil Interview 30 Persen Lebih Rendah dari Pria

Dream – Kesenjangan gender mungkin mengecil atau tertutup sama sekali di dunia karier. Tapi, penelitian menunjukkan perempuan harus menempuh jalan panjang agar setara dengan pria untuk masalah karier.

Dikutip dari studyfinds.org, Minggu 21 April 2019, penelitian di University of Pompeau Fabra di Spanyol, mengirim resume fiktif dengan usia orang rata-rata 37 tahun dan 39 tahun ke 1.372 tawaran pekerjaan nyata di Madrid dan Barcelona, Spanyol. Resume ini dikirimkan ke 18 sektor pekerjaan yang berbeda sesuai dengan kualifikasi.

 

 

Para penulis mengirim resume yang sama untuk setiap posisi, yaitu 1 kandidat untuk pria dan 1 untuk wanita.

Hasilnya, ada 10,9 persen laki-laki yang mendapatkan panggilan untuk wawancara kerja. Sebaliknya, ada 7,7 persen wanita yang mendapatkan panggilan untuk interview.

Menurut penghitungan peneliti, dalam kondisi yang sama, kemungkinan wanita mendapatkan panggilan wawancara 30 persen lebih rendah daripada pria.

3 dari 3 halaman

Inikah Penyebabnya?

Salah satu penghambat wanita bisa mendapatkan pekerjaan adalah anak-anak. Studi ini menunjukkan potensi dipanggil wawancara bagi wanita tanpa anak itu 23,5 persen lebih kecil daripada pria. Sedangkan yang punya anak, 35,9 persen lebih sedikit daripada pria.

Dari sini, peneliti menyimpulkan bahwa yang menjadi bias gender bukanlah prasangka, melainkan produktivitas.

Selain itu, ada yang dicatatkan oleh para peneliti, yaitu pengalaman dan keterampilan. Ini penting bagi pria dan wanita agar bisa mendapatkan panggilan wawancara.

Studi ini diterbitkan dalam European Sociological Review.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More