Jelang Musim Haji, BSM Agresif Jual 50 Juta Bank Notes Riyal

Reporter : Syahid Latif
Senin, 25 April 2016 14:43
Jelang Musim Haji, BSM Agresif Jual 50 Juta Bank Notes Riyal
BSM melihat peluang penjualan bank notes riyal setelah pemerintah hanya memberikan biaya hidup dalam mata uang rupiah.

Dream - Sejumlah bank syarah mulai agresif mempromosikan tawaran terbarunya jelang musim haji tahun ini. Salah satunya dilakukan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) yang menargetkan penjualan bank notes saudi arabian riyal (SAR).

Anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini menargetkan bisa menjual bank notes senilai 50 juta riyal atau sekitar Rp 185 miliar (Kurs: 1 riyal=Rp3.700). Bank syariah ini membidik jamaah haji yang akan berangkat tahun ini sebagai sasaran penjualan.

" Tahun ini kami menyiapkan 50 juta bank note riyal," kata Direktur Wholesale Banking BSM, Kusman Yandi, kepada wartawan di Jakarta, Senin 25 April 2016.

Kusman menjelaskan jamaah haji biasnaya diberikan biaya hidup (living cost) selama pelaksanaan ibadah haji sebesar 1.500 riyal atau Rp5,5 juta. Kini, Kementerian Agama tidak memberikan living cost dalam mata uang riyal, tapi rupiah.

" Tentu riyal dipakai jamaah untuk di Tanah Suci. Makanya, kami menawarkan jamaah untuk menukarkan living cost dalam bentuk bank note," kata dia.

Kusman mengatakan pihaknya, dari total sekitar 168 ribu calon jamaah haji, perusahaan berharap bisa membidik 62 ribu orang yang yang mendaftarkan diri lewat BSM.

Bank ini memanfaatkan dua cara untuk menjual riyal, yaitu menjual riyal saat tahap pelunasan setoran haji dan di embarkasi.

" (Penjualan) riyal ini lebih mengandalkan cabang. (Nanti) ada 400 cabang di 35 area yang bisa jualan riyal," kata dia.

Selain itu, Kusman mengatakan BSM menggenjot penjualan riyal untuk menutup turunnya pendapatan bank berbasis biaya (fee based income) dari transaksi mata uang asing dolar AS, transaksi jual beli bank notes dan devisa dolar AS.

Penurunan forex dolar AS ini dipicu oleh aturan pemerintah yang membatasi transaksi valuta asing (valas) untuk transaksi dalam negeri. " Kami membuka money changer forex untuk jualan riyal," kata dia.

Beri Komentar