Jokowi Ajak Negara Besar G20 Cegah Erosi Pajak

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 5 September 2016 18:28
Jokowi Ajak Negara Besar G20 Cegah Erosi Pajak
Dia menyampaikannya dalam KTT G-20 di Tiongkok.

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pembicara utama dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Tiongkok. Dalam acara ini, Jokowi mengatakan Indonesia mendorong dibentuknya system perpajakan internasional yang adil dan transparan.

Tak hanya itu, Indonesia juga mengimbau setiap negara untuk tidak membuat kebijakan yang merugikan negara lain.

“ Mengingat perlambatan ekonomi global, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan pajak dalam menjaga iklim bisnis dan investasi. Hal ini membutuhkan sistem perpajakan internasional yang adil dan transparan,” kata Jokowi dilansir dari setkab.go.id, Senin 5 September 2016.

Dia mengatakan kebutuhan akan kerja sama internasional dalam sistem perpajakan tersebut berguna untuk menghindari ada penghindaran pajak dan mendorong kebijakan pajak yang kondusif di masing-masing negara anggota. Jokowi menyebut sistem tersebut pada akhirnya bisa meningkatkan pendapatan bagi negara berkembang.

Untuk itu, mantan gubernur DKI Jakarta ini mendukung kerja sama dan koordinasi antar negara-negara anggota G-20 untuk mengimplementasikan Automatic Exchange of Information (AEoI) yang biasa disebut dengan keterbukaan informasi untuk kepentingan perpajakan.

“ Saya percaya transparansi keuangan melalui AEoI akan bermanfaat dalam mengatasi arus keuangan terlarang yang telah menghasilkan kerugian bagi negara-negara berkembang selama bertahun-tahun,” kata dia.

Sementara Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menambahkan, seluruh kelompok negara G20 terutama di level tingkat Menteri Keuangan bersepakat untuk bersama-sama melakukan upaya penghindaran erosi pajak, dan pertukaran informasi sehingga semua negara mempunyai kemampuan fiskal yang cukup untuk melakukan tugasnya.

Menurut Sri Mulyani, semua negara anggota G20 sepakat untuk membahas mengenai bagaimana upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, lebih berkualitas, dan lebih inklusif. (Sah)

Beri Komentar