© MEN
Dream - Kasus salah transfer mungkin sering terjadi di sekitar kita dengan nominal yang masih masuk akal. Namun kasus salah transfer dengan nominal yang fantastis ternyata juga pernah terjadi pada Citibank.
Bank multinasional ini tidak bisa menarik kembali uangnya senilai US$500 juta atau setara dengan Rp7,015 triliun.
Dilansir dari Blooemberg, Rabu, 17 Februari 2021 Citibank melakukan kesalahan dengan tak sengaja mengirim atau transfer uang sebesar US$900 juta kepada pemberi pinjaman (kreditur) Revlon. Ini merupakan kesalahan terbesar dalam sejarah perbankan.
Apesnya, Hakim Pengadilan Distrik Amerika Serikat (AS) memutuskan bahwa Citibank tidak dapat menarik dananya kembali.
Citibank yang berlaku sebagai agen pinjaman Revlon itu bermaksud hanya mengirimkan pembayaran bunga sekitar US$8 juta kepada kreditur Revlon.
Namun, Citibank justru mengirimkan dana hampir 100 kali lipat dari jumlah yang seharusnya termasuk US$175 juta ke dana lindung nilai. Dengan demikian, total dana yang tak sengaja dikirim ke kreditur Revlon mencapai US$900 juta
Setelah kejadian salah transfer itu, Citibank berusaha mendapatkan kembali uangnya dengan mengajukan gugatan agar dana yang tak sengaja dikirim ke kreditur Revlon bisa kembali.
Dalam gugatan tersebut, pengadilan sudah memberikan putusan bahwa kreditur dibenarkan karena meyakini pembayaran yang dilakukan Citibank disengaja. Padahal, Citibank sendiri tidak menyadari kelalaian mereka hingga beberapa hari kemudian.
" Mempercayai bahwa Citibank, salah satu lembaga keuangan paling canggih di dunia, telah membuat kesalahan yang belum pernah terjadi sebelmnya degan nilai hampir USD1 miliar akan sangat tidak rasional," tulis dokumen pengadilan.
Kreditur Revlon meyakini Citibank mengirimkan pembayaran di muka untuk pinjaman. Lagi pula, jumlah dana yang tak sengaja dikirimkan itu diklaim sebagai jumlah yang tepat seperti yang seharusnya dibayarkan oleh Citibank.
" Kami sangat senang dengan keputusan hakim yang bijaksana, teliti, dan rinci," kata Benjamin Finestone, pihak yang mewakili dua kreditur, yakni Bridge dan HPS Investment Partners.
Namun, Citibank tak tinggal diam. Perusahaan akan mengajukan banding atas putusan pengadilan.
" Kami sangat tidak setuju dengan keputusan ini dan bermaksud untuk mengajukan banding. Kami yakin kami berhak atas dana tersebut dan akan terus mengupayakan pemulihan sepenuhnya," kata Citi Group dalam sebuah pernyataan resmi.
" Kami yakin kami berhak atas dana tersebut dan akan terus mengupayakan pemulihan totalnya." tambah mereka.
Dream - Sahabat Dream, ada baiknya kita berhati-hati ketika hendak mentransfer uang. Salah nomor rekening, bisa berabe.
Tapi, bagaimana kalau benar-benar salah transfer dan celakanya lagi dalam jumlah yang besar? Tenang, jangan khawatir. Kamu bisa mendapatkan uangmu kembali, kok.
Dikutip dari World of Buzz, Senin 24 Februari 2020, pertama kali yang perlu kamu lakukan adalah membuat laporan polisi saat kamu tersadar. Saat melaporkannya ke pihak berwajib, kamu perlu menjelaskannya secara detail, seperti jumlah uang yang ditransfer.
Ke dua, dengan laporan polisi yang sudah berada di tangan, segera kunjungi bank cabang terdekat. Jelaskan secara rinci situasinya dan mintalah bantuan bank untuk mengembalikan uangmu.
Ke tiga, menunggu. Ya, kamu harus bersabar menunggu karena bank sedang mengontak si pemilik akun untuk menyetujui pengembalian dana. Karena kamu mentransfer dengan kemauan pribadi dan berhasil masuk ke rekening penerima, bank tak diperbolehkan untuk mentransfer kembali ke rekening tanpa izin akun penerima.
Ada dua hal yang akan terjadi: penerima setuju untuk pengembalian dana atau menolaknya. Kalau pemilik setuju, mereka diminta untuk mengunjungi cabang terdekat tempat akun mereka terdaftar dan mengisi formulir. Setelah formulir diisi dan diproses, uangmu akan dikembalikan.
Satu-satunya pilihan yang membawanya ke pengadilan. Di Malaysia, kalau transfer di bawah 5 ribu ringgit (Rp16,38 juta), kamu diminta mengajukan prosedur klaim kecil dan tidak boleh diwakili oleh pengacara.
Karena pengacara tak terlibat dalam prosedur ini, pengadilan tidak akan seketat untuk urusan prosedur.
Tapi, lain halnya jika kamu salah transfer di atas 5 ribu ringgit. Kamu tak punya pilihan lain selain mencari pengacara yang bisa membantumu mengambil kembali uangnya.
Dream – Kasus bank salah transfer sudah sering kita dengar. Biasanya orang yang menerima uang kaget itu akan langsung melapor karena takut timbul masalah. Biasanya bank yang salah kirim akan langsung mengetahui nomor rekening yang ketibah durian runtuh itu.
Namun suami dan istri ini benar-benar bertindak nekat. Entah tak paham jika uang itu bisa ditelusuri pihak bank, pasangan ini menggunakan uang untuk berfoya-fiya.
Mengutip laman Auto Evolution, Kamis 12 September 2019, sepasang suami-istri di Pennsylvania, Amerika Serikat menerima uang kaget saat bank salah mentransfer US$120 ribu. Jika dikonversi, uang yang diterima itu mencapai Rp1,6 miliar.
Seorang teller BB&T menyebutkan uang tersebut dikitim ke rekening atas nama Robert dan Tiffany Williams.
Alih-alih menelepon bank, keduanya justru mulai menghamburkan uang untuk barang-barang yang diinginkan. Mereka menghamburkannya untuk membeli 3 mobil dan 2 four wheeler.
Mobil yang dibeli dari uang kaget itu masing-masing mobil SUV Chevrolet Treverse 2015, sebuah mobil balap, mobil kamper.
Tentu saja aksi mereka langsung ketahuan. Menurut CBS News, dua pasangan ini didakwa dengan tindak pidana pencurian dan menerima barang curian.
Dari laporan polisi diketahui pasangan ini menghabiskan uang US$100 ribu (Rp1,41 miliar) untuk kendaraan. Sisanya digunakan untuk membayar tagihan dan barang-barang rumah tangga.
Selain itu, Robert dan Tiffany juga memberikan uang sebanyak US$15 ribu (Rp211,07 juta) kepada teman-teman yang membutuhkan.
“ Selama penyelidikan, keduanya mengaku sadar bahwa uang yang disetorkan ke bank bukan milik mereka. Keduanya membeli banyak barang dengan uang ini,” kata polisi Pennsylvania, Aaron Brown.
Bank baru menyadari ada kasus salah transfer 2,5 minggu kemudian. Pihak bank menghubungi keluarga William. Tiffany mengkonfirmasi bahwa mereka sadar ada uang salah transfer.
Akan tetapi, uangnya telah dibelanjakan. Dia akan berdiskusi kepada suami tentang cara membayar utangnya.
Setelah beberapa kali komunikasi, Keluarga William berhenti menghubungi bank. Kemudian, polisi turun tangan.
Keluarga William didakwa minggu kemarin dan hadir dalam persidangan. Keduanya harus membayar uang jaminan senilai US$25 ribu (Rp351,71 juta) untuk masing-masing orang.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial