Untuk ke Dua Kalinya dalam 4 Bulan, Meta PHK 10.000 Karyawan

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 15 Maret 2023 14:45
Untuk ke Dua Kalinya dalam 4 Bulan, Meta PHK 10.000 Karyawan
PHK ini menjadi yang kedua kalinya setelah empat bulan lalu perusahaan induk Facebook, WhatsApp hingga Instagram ini memangkas 11.000 karyawannya.

Dream - Chief Executive Officer (CEO) Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10.000 karyawannya. 

PHK ini menjadi yang ke dua kalinya setelah empat bulan lalu perusahaan induk Facebook, WhatsApp, hingga Instagram, ini memangkas 11.000 karyawannya.

" Kami berharap dapat mengurangi ukuran tim kami sekitar 10.000 orang dan menyelesaikan sekitar 5.000 posisi terbuka tambahan yang belum kami pekerjakan," kata Mark Zuckerberg, dikutip dari VOA News, Rabu 15 Maret 2023.

1 dari 3 halaman

Kabar PHK dari perusahaan berpusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat, ini membuat saham Meta naik 2 persen di perdagangan premarket.

Zuckerberg berencana mengubah 2023 menjadi " Tahun Efisiensi" dengan pemotongan biaya yang dijanjikan sebesar US$5 miliar, menjadi antara US$89 miliar dan US$95 miliar.

PHK tersebut juga merupakan bagian dari restrukturisasi luas di Meta untuk meratakan struktur organisasinya, membatalkan proyek dengan prioritas yang lebih kecil, serta mengurangi tingkat perekrutan.

2 dari 3 halaman

Meta sendiri menggelontorkan miliaran dolar untuk membangun metaverse. Mereka berjuang di tengah pascapandemi dalam belanja iklan dari situasi inflasi tinggi serta kenaikan suku bunga.

PHK yang terjadi di lingkup Meta pada November 2022 tahun lalu, setidaknya memangkas jumlah karyawan sebesar 13 persen. Meta melakukan PHK massal pertama dalam 18 tahun sejarahnya. 

Jumlah karyawan Meta diketahui mencapai 86.482 pada akhir 2022, naik 20 persen dari tahun sebelumnya

3 dari 3 halaman

Ketidakpastian ekonomi global juga telah memicu serangkaian PHK massal di sejumlah perusahaan di Amerika, mulai dari bank Wall Street seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley hingga perusahaan Teknologi Besar termasuk Amazon dan Microsoft.

Industri teknologi telah melakukan PHK lebih dari 280.000 pekerja sejak awal 2022, dengan sekitar 40 persen terjadi tahun ini, menurut situs pelacakan PHK layoffs.fyi. (Sumber: Liputan6.com)

Beri Komentar