Pembangunan Rumah Susun Untuk HPK Di IKN (Dok Kementerian PUPR)
Dream - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun 36 unit rumah menteri di IKN Nusantara dengan anggaran Rp519,06 miliar atau sekitar Rp14,4 miliar per unit melalui skema multiyears contract (MYC) 2022-2024.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyatakan harga rumah menteri di IKN Nusantara terlalu mahal, padahal tanah sudah bersifat gratis.
" Sementara tanah di sana kan pemerintah sudah tidak beli. Kalau kita kan hanya harga bangunan ini, tanah kan sudah hibah statusnya. Kalau invetasi, tolong jangan dimunculkan di APBN," kata Lasarus dikutip dari Liputan6.com, Kamis, 26 Januari 2023.
Lasarus mempertanyakan, apa isi dari satu unit rumah bernilai Rp14,4 miliar ini, apakah sudah termasuk tempat tidur dan lainnya.
" Kalau di Jakarta itu mungkin tidak terlalu mahal, karena tanahnya juga mahal. Tapi kalau di sana kan sudah tidak beli (tanah). Kalau itu Investasi ya sudah tidak kita bicarakan. Tapi kalau itu APBN, tolong itu dihitung ulang," tegasnya.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto lantas menjelaskan isi dari rumah para menteri di IKN nantinya sudah lengkap dengan seluruh isi perabotan rumah tangga. Sehingga akan siap ditempati para menteri.
" Kalau harga ini memang masuk spec fully furnished, termasuk isinya. Memang bapak ibu Menteri yang menempati tinggal masuk saja, jadi isinya itu memang sudah lengkap," kata Iwan.
Hunian para menteri nantinya berbentuk rumah tapak yang memiliki 2 lantai dan 1 lantai semi-basement. Berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (KIPP IKN), dan di lokasi persil 104 dan 105 KIPP IKN.
Adapun desain yang disiapkan terdiri dari dua tipe yakni downslope dan upslope atau hunian di lahan berkontur atau perbukitan. Dengan luas bangunan 580 meter pesegi dan luas lahan 1.000 meter persegi.
Saat ini, pembangunan rumah para menteri di IKN sudah masuk dalam tahap penyusunan desain, untuk selanjutnya masuk pada fase konstruksi
Iwan turut menjelaskan skema anggaran senilai Rp519,06 merupakan paket MYC di tahun 2022 sampai 2023.
" Ini merupakan paket MYC tahun 2022 sampai dengan 2024, dimana alokasi anggaran sebesar Rp 78,48 miliar, telah terealisasi sebagai uang muka. Ini baru terkontrak awal Desember lalu," terangnya.
Selain untuk rumah menteri, dukungan APBN juga dialokasikan untuk pembangunan rumah susun (rusun) para pekerja konstruksi, dengan nilai kontrak MYC 2022-2023 sebesar Rp 600 miliar. Total yang akan dibangun sebanyak 22 tower 4 lantai.
" Alokasi 2022 Rp471 miliar, dan realisasi keuangan sebsar 79 persen dari total dan realisasi fisik sampai akhir kemarin 89,75 persen. Diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama pada bulan Februari sudah bisa dimanfaatkan dan difungsikan," pungkasnya.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur