Ilustrasi Taksi. (Foto: Shanghaiist.com)
Dream – Seorang sopir taksi di Belanda menjadi buronan polisi. Hal ini disebabkan oleh tarif “ gila-gilaan” yang dikenakan kepada turis Tiongkok.
Dilansir dari Shanghaiist, Senin 19 September 2016, peristiwa ini bermula dari sekelompok turis Tiongkok tiba di Bandara Schiphol, Belanda. Bandara ini hanya berjarak 9 km dari Amsterdam. Mereka memberhentikan sebuah taksi dan memintanya untuk mengantar mereka ke bagian barat kota.
Dua puluh menit kemudian, turis-turis tersebut tiba. Ketika berhenti, sopir taksi tersebut meminta bayaran senilai 485 euro atau Rp7,12 juta. Padahal, tarif normalnya sebanyak 100 euro atau Rp1,46 juta.
“ Itu jumlah yang menakutkan,” kata seorang turis Tiongkok yang tidak disebutkan namanya itu.
Karena ditolak, sopir tersebut justru memacu kendaraannya tanpa henti. Para turis pun berteriak minta tolong. Tak ada satu pun yang mendengar. Salah seorang turis memecahkan kaca taksi. Sopir taksi berhenti. Pada kesempatan itu, para wisatawan lari berhamburan ke luar.
Sayangnya, ada seorang penumpang yang terjebak di dalam taksi bersama barang-barang mereka.
Bagaimana akhir peristiwa ini? Polisi setempat memburu sopir taksi tersebut. Tak disebutkan apakah sopir tersebut sudah tertangkap atau belum.(Sah)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
