Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono (Foto: Twitter @PartaiSocmed)
Dream - Nama pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan kembali disorot. Kali ini giliran Kepala Bea Cukai Makassar, Sulawesi Selatan, Andhi Pramono yang dikabarkan memiliki sebuah rumah mewah di kawasan Legenda Wisata Cibubur.
Tak hanya Andhi, anggota keluarga juga menjadi sorotan karena unggahan berisi foto dan video kemewahan yang dibuat di media sosial.
Informasi rumah mewah milik Andhi pertama kali muncul dari cuitan yang dibuat akun Twittter @PartaiSocmed baru-baru ini. " Ini tolong dikawal ya tuips! Info terakhir yg kami terima ybs sedang sibuk 'lobby' para anggota DPR, pejabat Bea Cukai dan Kemenkeu agar tidak kena kasus," tulis akun tersebut.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 16 Februari 2022 untuk tahun periodik 2021, total kekayaan Andhi mencapai Rp13,75 miliar. Namun rumah di kawasan Cibubur tersebut tidak tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Menurut info yang beredar, akun Instagram istri dan anaknya saat ini sudah ditutup, lantaran diduga banyak pamer harta. Termasuk mengunggah foto jalan-jalan ke luar negeri dengan tiket first class.
“ Akun IG isteri dan anaknya Andhi Pramono sekarang sudah tutup karena banyak pamer2 harta hasil sebagai ABDI NEGARA, termasuk foto2 jalan2 ke LN dgn tiket first class,” tulis tulis akun Twitter @PartaiSocmed.
Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono rupanya juga sudah masuk dalam radar Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) sejak awal 2021 lalu.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, pihaknya sudah memproses Andhi Pramono jauh sebelum dirinya viral. Hasil pemeriksaan tersebut juga sudah disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
" Sudah kami kirimkan hasil analisisnya ke KPK sejak awal tahun lalu, jauh sebelum mencuat saat ini," ujar Ivan kepada Liputan6.com, dikutip Rabu, 8 Maret 2023.
Namun Ivan mengatakan, PPATK belum menerima kelanjutan pelaporan tersebut dari KPK. " Kami belum dapat informasi tindak lanjutnya," kata Ivan.
Menanggapi isu viralnya Andhi Pramono, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun berterima kasih, dan bakal terus memonitor tindak hedon para pejabatnya dari harta yang masih dipertanyakan.
" Radar kami perlebar, antena kami naikkan. Kami terus mengidentifikasi dan bekerja dengan sistem, memastikan perbaikan berjalan terus. Mohon dikawal dan didukung," ujar Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo.