Ayub (merdeka.com)
Dream - Pepatah modern berkata: bekerja keraslah sampai orang bilang kita pelihara pesugihan. Anekdot itu mengajarkan kita terus bekerja pantang menyerah hingga sukses dan kaya raya.
Itulah yang dilakukan oleh Ayub Nurhadi dan keluarganya. Mereka bekerja keras membangun bisnis kuliner hingga sukses. Saat ini, keluarga Ayub sudah punya tiga bisnis, yaitu serabi solo, ikan, dan cilok kuah.
Bisnis itu sudah lama dijalani oleh keluarga Ayub. Didirikan oleh orangtuanya sejak 1993. Kini, Ayub turut mengelola bisnis yang sidah jalan lebih dari tiga dekade tersebut.
" Jadi kan saya kalau ditinggal, jadi saya ya bisa dibilang penerus lah. Iya, turun-temurun," kata Ayub, dikutip dari merdeka.com.
Bisnis Ayub dan keluarga selalu mendatangkan laba. Ayub mengatakan bahwa bisnis yang digeluti memang menjanjikan. Banyak tetangganya yang membangun bisnis serupa juga sukses.
" Alhamdulillah mas, usaha ini menjanjikan ya. Banyak tetangga juga yang usaha kayak gini juga rata-rata sukses Alhamdulillah," ungkap dia.
Ayub menambahkan, saking suksesnya banyak warga di kampung lain yang merasa iri. Ayub bahkan sampai dituduh selalu meraup untung besar karena memiliki pesugihan.
" Tapi kebanyakan orang di luar daerah sini itu, enggak tahu sirik apa gimana, itu sampai bilang. 'Ah itu banyak orang sana nyupang (pesugihan). Ngomongnya ini itu, pakai tuyul, pakai pesugihan babi ngepet," cerita Ayub.
Dia memastikan kekayaannya bukan karena pesugihan. Dia sukses karena mampu memutar roda bisnis dengan cara tepat. Ayub mengaku saban hari mampu menjual dua hingga tiga kwintal ikan.
" Ya bisa berapa kwintal itu ya. Bisa dua sampai tiga kwintal per harinya mas," ungkap pengusaha sukses tersebut.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
