Kerja Saat Istirahat Makan Siang Bisa Rugi Rp16 Juta per Tahun

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 10 Januari 2019 14:15
Kerja Saat Istirahat Makan Siang Bisa Rugi Rp16 Juta per Tahun
Karyawan yang bekerja ketika jam istirahat makan siang, akan merugi secara finansial. Benarkah?

Dream – Sahabat Dream, apakah kamu termasuk orang yang bekerja sambil makan siang ketika jam istirahat kerja? Jika iya, kamu bisa termasuk orang yang rugi karena termasuk kerja gratis.

Dikutip dari The Bulletin, Kamis 10 Januari 2019, sebuah studi di Belgia menunjukkan karyawan yang bekerja ketika jam istirahat makan siang, akan merugi secara finansial. Survei menyebut karyawan di Belgia merugi 1.000 euro (Rp16,28 juta) per tahun karena “ kerja gratis”.

Kajian yang dilakukan oleh firma SDM, StepStep, menunjukkan enam dari sepuluh karyawan mengaku tidak beristirahat secara penuh ketika jam makan siang. Rata-rata perusahaan memberikan waktu istirahat 40 menit, tapi karyawan berhenti bekerja hanya 22 menit.

Tujuh dari sepuluh responden mengaku tidak bisa istirahat makan siang karena punya banyak pekerjaan. Mayoritas karyawan makan siang di meja kerjanya.

Ada 15 responden melewatkan makan siang agar bisa pulang lebih cepat dan 15 persen lainnya menganggap istirahat makan siang tidaklah penting.

Sayangnya, ada 28 persen responden dari Wallonia da 13 persen dari Flanders, Belgia, yang merasakan tekanan dari atasan. Tekanan ini membuat mereka tidak bisa beristirahat untuk makan siang.

1 dari 2 halaman

3 Rahasia Management Trainee yang Bikin Karier Cemerlang

Dream – Saat ini, banyak perusahaan membuka lowongan management trainee untuk fresh graduate. Namun, menjadi seorang management trainee tidaklah mudah. Ada proses seleksi ketat yang harus dihadapi.

Hal ini sebenarnya cukup wajar karena seorang trainee memang didesain untuk menjadi manajer lini pertama dalam waktu yang singkat. Inilah yang membuat perusahaan memerlukan sumber daya yang berkualitas agar mampu mencapai target yang ditentukan oleh perusahaan.

Dikutip dari Karir.com, Rabu 28 November 2018, ada tiga keuntungan menjadi seorang management trainee. Pertama, jenjang karier lebih cepat. Managemet trainee merupakan sebuah program intensif yang didesain untuk menghasilkan manajer lini pertama.

Para trainee yang sudah lolos akan mengalami masa pendidikan di berbagai lini bisnis perusahaan hingga akhirnya dinyatakan lulus. Memang pada saat lulus nanti tidak langsung menempati posisi manajer. Keterampilan mereka akan terus dilihat ketika bekerja.

Setidaknya, kamu bisa memiliki kesempatan kenaikan karier lebih cepat daripada harus meniti karier dari seorang staf yang memerlukan perjuangan dan waktu yang lebih banyak.

2 dari 2 halaman

Membangun Jaringan

Ke dua, koneksi perusahaan. Selain bisa mendapat kesempatan jenjang karier yang lebih cepat, seorang management trainee biasanya memiliki koneksi dengan orang-orang penting di perusahaan. Dia akan belajar langsung dari orang-orang terbaik yang ada di perusahaan itu.

Hal ini akan mempermudah seorang trainee ketika bekerja dan harus meminta bantuan dari divisi kerja yang berbeda.

Ke tiga, gaji yang lebih besar. Dari sisi pendapatan, seorang management trainee biasanya akan punya penghasilan yang lebih besar daripada staf biasa. Ini akan terjadi kalau seorang trainee lulus dari tahap pendidikan.

Ketika menjalani masa pendidikan, trainee biasanya mendapatkan gaji pokok dan juga uang saku pendidikan. Tetapi, harap diingat ya, kebijakan setiap perusahaan berbeda-beda sehingga kalian sendiri yang harus menentukan apakah tawaran tersebut sesuai atau tidak dengan keinginan kalian.

Beri Komentar