Ketua OJK Pamer Sukses Industri Syariah di Forum IDB

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 27 Juni 2014 21:03
Ketua OJK Pamer Sukses Industri Syariah di Forum IDB
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Hadad ditunjuk untuk menjadi pembicara pada pertemuan tahunan Islamis Development Bank ke-39 di Arab Saudi.

Dream - Indonesia melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendapatkan kesempatan langka menjadi pembicara pertemuan tahunan Bank Pembangunan Islam (IDB) ke-40 yang berlangsung di Jeddah, Arab Saudi.

Pada kesempatan ini, OJK memaparkan kesuksesan pembangunan keuangan syariah di Indonesia.

Dikutip dari keterangan tertulis OJK, Jumat, 27 Juni 2014, Muliaman Hadad sebagai Ketua Dewan Komisaris OJK memaparkan perkembangan industri microtakaful di Indonesia yang pertumbuhannya cukup menggembirakan, dengan potensi pasar yang cukup besar.

Indonesia juga memaparkan Grand Design Microinsurance Indonesia yang di dalamnya mencakup microtakaful yang pada Oktober tahun 2013 telah diluncurkan oleh OJK.

Di industri keuangan syariah, Muliaman menyampaikan bahwa pertumbuhan sektor ini telah berkembang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Di segmen perbankan syariah, pertumbuhan rata-rata aset telah mencapai rata-rata 37,4 persen dalam 5 tahun terakhir. Dengan total aset sekitar US$ 21 miliar dolar AS.

Industri perbankan syariah Indonesia juga memiliki hampir 13 juta rekening simpanan, dan kurang lebih didukung dengan 3.000 jaringan kantor di seluruh Indonesia.

Pangsa pasar perbankan syariah saat ini telah mencapai 4,9 persen dari aset perbankan di Indonesia.

Sementara pasar modal syariah juga telah berkembang dengan meningkatnya jumlah penerbitan Sukuk termasuk Sukuk pemerintah. Lebih dari 300 saham syariah yang merupakan bagian dari Islamic Index. Reksadana syariah juga tumbuh cukup signifikan dengan outstanding dana kelolaan sekitar US$ 1 miliar dolar AS.

Diakui Muliaman, penetrasi asuransi syariah relatif kecil. Namun dengan dukungan iklim pengaturan saat ini, penetrasi juga akan meningkat secara signifikan di masa depan.

Pada forum ini, Muliaman Hadad menyampaikan pentingnya memiliki Arsitektur Keuangan Syariah yang terintegrasi sehingga diharapkan ke depan industri keuangan syariah Indonesia berkembang lebih besar. (Ism)

Beri Komentar