Buruh Pembuat Batu Bata Dapat Uang Nyasar Rp5 Triliun, Saat Cek Saldo di Bank Langsung 'Jantungan'

Reporter : Alfi Salima Puteri
Kamis, 4 Agustus 2022 10:46
Buruh Pembuat Batu Bata Dapat Uang Nyasar Rp5 Triliun, Saat Cek Saldo di Bank Langsung 'Jantungan'
Dia mendapat SMS pemberitahuan ada uang masuk sebesar Rp5 triliun. Setelah itu langsung cek ke bank.

Dream - Bihari Lal baru ketiban durian runtuh. Dia mendadak mendapatkan uang nyasar dalam jumlah fantastis, Rp5 triliun. Tidak tahu siapa yang mentransfer uang dalam jumlah segede itu.

Menurut laman Times of India, Rabu 3 Agustus 2022, kisah ini bermula ketika pria berprofesi sebagai buruh yang bekerja di unit pembakaran batu bata di Rajasthan ini mengecek saldo rekeningnya.

Pada hari Senin, beberapa menit setelah dia menarik Rs100 di layanan pengambilan uang tunai di desanya, dia menerima SMS yang berisi pengiriman saldo sebesar Rs2.700 crore (Rp 5 triliun) telah masuk di rekeningnya.

1 dari 6 halaman

“ Ketika bank mitra memeriksa dan memberi tahu jumlah saldo, aku terkejut. Kemudian aku meminta mereka untuk memeriksa rekeningku kembali hingga tiga kali."

" Mereka pun mengeluarkan laporan bank dan memberikannya kepadaku. Aku benar-benar melihat Rs 2.700 crore ada di rekeningku,” kata Bihari Lal saat berbicara kepada media.

Namun, dia harus mendapat kenyataan pahit, beberapa saat kemudian ketika dia pergi untuk memeriksa rekeningnya di cabang bank terdekat, saldonya hanyalah sebesar Rs126 (Rp23 ribu).

2 dari 6 halaman

" Tapi kebahagiaanku hanya sesaat karena ketika aku sampai di kantor cabang untuk memeriksanya kembali, aku diberitahu bahwa saldonya hanya Rs 126," tambahnya.

Kemudian, manajer distrik utama Abhishek Sinha mengambil langkah untuk menyelidiki rekening pria tersebut, dan memang benar hanya ada saldo sejumlah Rs 126.

Indian Rupee.

3 dari 6 halaman

Tomedy Setor Rp 250 Ribu, Rekening Mendadak Rp 100 Triliun

Dream - Tomedy Marbun (32), warga Pangkalan kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, kaget bukan kepalang. Ini lantaran melihat rekening bank miliknya mendadak berisi hampir Rp100 triliun.

Awalnya pada Selasa lalu, ia berniat menyetorkan uang sebanyak Rp 250 ribu ke rekeningnya. Dia mendatangi Kantor Bank Mandiri yang berada di Jalan Lintas Timur (Jalintim), tepat di samping Mapolsek Pangkalankerinci.

Namun lantaran antrean panjang di depan kasir, Tomedy mengurungkan niatnya dan menyambangi ATM dengan layanan setoran tunai, di samping kantor bank.

4 dari 6 halaman

Lima lembar uang pecahan Rp 50 ribu dimasukan ke mesin. Setelah mesin berproses dan transaksi berhasil, kertas resi penyetoranpun keluar.

Seperti biasa, kertas itu dilipatnya jadi pembungkus ATM dan dimasukkan ke kantong kecil di dompetnya. Tanpa ada rasa curiga, pemuda lajang ini bergegas pulang ke rumah.

" Sampai di rumah, saya iseng-iseng melihat struk (resi) dan saya kaget melihat saldo terakhirnya. Kalau boleh jujur, uang saya mungkin tak sampai Rp 500 ribu di dalamnya," kata Tomedy dilansir Dream dari laman Potretnews.com, Jumat 11 Maret 2016.

5 dari 6 halaman

Padahal saldo yang tertera hampir Rp 1 miliar atau mencapai Rp 999.964.882,-. Belum percaya dengan angka yang tertulis di kertas resi, ia mencoba melakukan transaksi pengecekan saldo terakhir, melalui layanan SMS Banking.

Rasa herannya semakin menjadi-jadi dan isinya meledak nyaris mencapai Rp 100 triliun atau sekitar Rp 99.999.999.648.821,-.

Janggal dengan isi rekening yang batas maksimal penarikan hanya Rp 5 juta itu, Tomedy kembali mendatangi Kantor Bank Mandiri meski jam pelayanan hampir ditutup.

 

6 dari 6 halaman

Setelah menceritakan seluruh kejadian kepada costumer service (CS), pegawai bank itu heran dan penasaran. Petugas CS itu pun berkonsultasi dengan pimpinan terkait transaksi janggal itu.

" Katanya baru kali ini terjadi seperti itu. Mereka juga tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi dan dari mana asal uangnya. Sementara saya diminta menunggu, sampai sekarang belum ada kabarnya," imbuh Tomedy.

Ia masih menyimpan kertas resi transaksi setor tunai mencapai Rp 999 juta lebih dan SMS Banking yang hampir Rp 100 triliun yang dikirim dari nomor 3355 yang merupakan nomor layanan SMS Banking Bank Mandiri.

" Untuk sementara, katanya rekening saya diblokir dulu. Mereka juga tidak tahu kok bisa terjadi seperti itu," ujar Tomedy. Ulasan selengkapnya klik di sini.

Beri Komentar