Korsel Ingin Sertifikat Halalnya Diterima Indonesia

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 29 Maret 2017 17:44
Korsel Ingin Sertifikat Halalnya Diterima Indonesia
Negara ini ingin meningkatkan ekspor makanannya.

Dream – Pemerintah Korea Selatan akan memulai pembicaraan dengan Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) terkait sertifikat halal. Mereka menginginkan sertifikat halal yang diterbitkannya bisa diterima oleh negara-negara Muslim.

Korsel berharap dengan penerimaan label sertifikasi halal tersebut, ekspor makanan dari negaranya bisa meningkat.

“ Kami mencari sertifikasi silang dengan sertifikat halal lokal di Indonesia dan UEA pada kuartal IV 2017 dan meluncurkan sebuah kampanye pemasaran yang agresif tentang makanan halal Korea Selatan,” kata pernyataan resmi Kementerian Pertanian, Makanan, dan Urusan Pedesaan Korea Selatan, dilansir dari Yonhap, Rabu 29 Maret 2017, “ kami ingin mendiversifikasi negara tujuan ekspor.”

Kementerian ini memprediksi pasar makanan halal akan meningkat menjadi US$1,6 triliun (Rp21.316,12 triliun) dan jumlah orang Muslim sebesar 1,8 miliar pada 2020.

Sekadar informasi, produk agrikultur Korea Selatan diekspor ke Jepang, Tiongkok, dan Amerika Serikat. Ketiga negara tersebut memegang 45 persen dari pangsa pasar ekspor produk agrikultur Korea Selatan pada 2016.

Ekspor ke Tiongkok menurun tajam dalam beberapa bulan terakhir setelah ada konflik diplomatik. Pengiriman ke Amerika Serikat pun juga diprediksi akan turun karena Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mencabut kerja sama Free Trade Agreement (FTA) Korea Selatan-Amerika Serikat.

Kementerian juga mencatat ekspor produk agrikultur ke 57 negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) meningkat 8,8 persen menjadi US$913 juta (Rp12,16 triliun) pada tahun 2016. Negara-negara OKI memegang share 14 persen dari total ekspor produk agrikultur.(Sah)

Beri Komentar