OMG! Turis Bawa 3 Koper Borong Chanel dan LV di Turki

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 14 Agustus 2018 19:30
OMG! Turis Bawa 3 Koper Borong Chanel dan LV di Turki
Sampai-sampai ada turis membawa tiga koper untuk memanfaatkan pelemahan Lira.

Dream – Jatuhnya lira membawa “ berkah” bagi wisatawan mancanegara (wisman) di Turki. Mereka berduyun-duyun membeli barang bermerek di negara ini.

Dilansir dari Salaam Gateway, Selasa 14 Agustus 2018, daya beli turis wisman menguat setelah nilai tukar lira jatuh di bawah level US$7. Para turis yang mayoritas berasal dari negeri Arab memadati toko-toko barang bermerek, seperti Chanel dan Louis Vuitton di Nisantasi, sebuah kawasan elit di Istanbul.

Mereka menunggu untuk memetik keuntungan dari kejatuhan lira. Mata uang Turki ini diketahui telah anjlok 18 persen dari perdagangan Jumat, 10 Agustus 2018.

“ Kami membeli pakaian, make up, dan merek ternama,” kata turis asal Kuwait, Fatima Ali.

Diakui Fatima, harga barang-barang bermerek memang turun tajam sejak melemahnya Lira. Sakin murahnya, Fatima bahkan membawa sebuah koper yang akan diisi oleh barang-barang murah di Turki.

Malah, ketika masuk toko kosmetik, dia membawa tiga tas.

Sementara turis asal Mesir, Khalid al Fahad, mengaku telah menabung US$1.000 (Rp14,6 juta) untuk membeli pakaian dan hadiah yang sama.

“ Kami berharap mata uang itu menjadi lebih baik,” kata dia.

Lalu, penjaga toko mengatakan keramaian pembeli tidak seperti hari biasanya. Pegawia ini mengatakan tokonya ramai semenjak nilai tukar lira melemah.

“ Pada saat yang sama, kami berharap lira tetap seperti apa adanya,” kata dia.

1 dari 1 halaman

Minta Turis Lepas Dolar

Sekadar informasi, lira kehilangan nilainya sebesar 40 persen terhadap dolar AS tahun ini. Pelemahan lira ini di terjadi di tengah kekhawatiran pengaruh Erdogan di ekonomi, seruang berulang agar suku bunga tetap rendah, dan memperburuk hubungan dengan Amerika Serikat.

Erdogan: Negara Muslim Tak Akan Diam dengan Tindakan Israel

Erdogan juga mendesak masyarakat Turki, termasuk turis, yang memegang dolar AS agar melepas dolarnya. Tujuannya untuk kembali memperkuat lira.

 

Beri Komentar