Ilustrasi Orang Kaya. (Foto: Shutterstock)
Dream – Credit Suisse Research Institute merilis laporan Global Wealth Report 2018. Di laporan ini, ada 183.737 jutawan di seluruh dunia. Jumlahnya tumbuh 11,2 persen dari semester I 2017 ke pertengahan tahun 2018.
Dilansir dari Nexst Shark, Rabu 24 Oktober 2018, laporan ini diambil dari hasil survei 5 miliar orang di dunia yang paling berpengaruh.
Credit Suisse juga mencatat ada negara yang luas wilayahnya kecil, tapi orang tajir melintirnya sangat banyak. Negara itu adalah Singapura.
Singapura punya 183.737 orang miliarder. Seribu orang di antaranya punya kekayaan lebih dari US$50 juta (Rp760 miliar). Jumlahnya meningkat 11,2 persen dari pertengahan 2017 ke paruh pertama 2018.
Kekayaan rata-rata orang kaya di Singappura meningkat hingga lebih dari 146 persen sejak 2005. Peningkatan kekayaan ini berasal dari tingginya simpanan, pertumbuhan harga aset, sampai nilai tukar selama 2005-2012, berdasarkan Straits Times.
Kekayaan rumah tangga di Singapura meningkat 7,4 persen menjadi US$1,3 triliun (Rp19.760,05 triliun). Aset finansialnya sebesar 55 persen dari kekayaan bruto rumah tangga. Angka ini sama dengan pendapatan per kapita orang kaya di Swiss.
Laporan ini memprediksi Singapura akan memiliki 239.640 jutawan dalam lima tahun ke depan. Jumlah orang tajir di sana akan tumbuh 5,5 persen per tahun.
Yang menarik, rata-rata utang orang-orang kaya di Singapura sebesar US$53 ribu (Rp805,6 juta). Utang ini bisa dikatakan “ moderat” bagi negara yang kekayaannya tinggi.
Credit Suisse menyebut Amerika Serikat dan Tiongkok menjadi kontributor utama penyumbang kekayaan global. Kekayaan orang kaya di Amerika Serikat bertambah US$6,3 triliun (Rp95.760,27 triliun). Total kekayaan orang-orang tajir di negara Paman Sam ini menjadi US$98 triliun (Rp1.489.604 triliun).
Harta orang kaya di Tiongkok meningkat US$2,3 triliun (Rp34.960,1 triliun). Kekayaan orang-orang kaya di Negara Tirai Bambu ini mencapai US$52 triliun (Rp790.402,27 triliun).
“ Amerika Serikat dan Tiongkok adalah pendorong kekayaan meskipun ketegangan perdagangan (kedua belah pihak) meningkat,” kata Kepala Investasi Credit Suisse untuk Asia Pasifik, John Woods.
Woods mengatakan Asia Pasifik memberikan kontribusi yang signifikan setelah kekayaan rumah tangganya naik 3 persen menjadi lebih dari US$114 triliun (Rp1.732.804 triliun).
“ Negara-negara Asia Pasifik terus memberikan kontribusi signifikan terhadap kekayaan global dengan kekayaan bersihnya. Tiongkok, Jepang, Australia, Korea, dan Taiwan menyumbang lebih dari 8,8 juta jutawan dan mewakili lebih dari 20 persen jumlah global,” kata dia.
Advertisement

Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

