Marak Aksi Jual, Indeks Syariah Kembali Melemah

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 13 September 2016 16:16
Marak Aksi Jual, Indeks Syariah Kembali Melemah
Aksi jual investor asing masih muncul namun dengan nilai yang mulai berkurang.

Dream - Bursa saham syariah mengalami tekanan kuat di perdagangan usai libur panjang Idul Adha. Kondisi regional yang melemah serta masih adanya aksi jual asing menahan pelaku pasar kembali melantai.

Aksi jual investor menyeret Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 13 September 2016 dengan melemah 2,689 poin (1,54%) ke level 172,185.

Koreksi juga dialami indeks bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang turun 10,395 poin (1,42%) ke level 720,092.

Kedua indeks acuan saham syariah ini bergerak seharian di zona negatif. ISSI sempat terjun ke level terendah di 172,125 dan hanya mampu menyentuh posisi tertinggi di 174,362.

Transaksi perdagangan saham syariah mencapai Rp 4,47 triliun dengan 34,49 miliar saham yang berpindahtangan.

Dari aksi jual, sebanyak 156 emiten syariah menutup perdagangan awal pekan di zona merah. Sementara 42 lainnya masih bisa menembus zona positif dan 34 lainnya bertahan stagnan.

Tanpa sentimen positif yang menghampiri, bursa saham Indonesia memang tak bisa berbuat banyak. Seluruh indeks sektoral bergerak lemah dipimpin emiten pertambangan yang terjun 4 persen, industri aneka 3,07 persen, dan properti 2,17 persen.

Investor asing awal pekan ini masih melakukan aksi jual dengan nett sell hingga Rp 370 miliar. Dibandingkan penutupan akhir pekan lalu, aksi jual asing ini memang berkurang signifikan.

Saham-saham bluechips syariah yang mengalami tekanan jual besar kali ini adalah PTBA yang turun Rp 600 per saham. Top losser indeks JII lainnya dihuni AALI yang melemah Rp 450, AKRA Rp 350, ASII Rp WIKA Rp 250 per saham.

Di jajaran top gainer, hanya ada empat emiten JII yang bertengger. Keempat emiten itu adalah LPPF yang naik Rp 125, MIKA Rp 50, UNVR Rp 25, dan SSMS Rp 15 per saham.

Berbeda dengan pasar saham yang dilanda awan negatif, kurs rupiah sore ini justru bergerak naik. Laju rupiah hingga perdagangan pukul 16.12 WIB, menguat 76 poin (0,57%) menjadi 13.166 per dollar AS. Penguatan ini berbeda dengan laju sebagain besar mata uang utama dunia. (Sah)

Beri Komentar